Pemerintah Kota Tangerang melalui Perumda Pasar dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merelokasi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sekitar Pasar Anyar, Kamis (11/12/25).
Langkah ini diambil sebagai upaya penertiban jalan dan mendorong para pedagang untuk menempati area pasar yang telah disediakan di dalam gedung.
Relokasi ini menyasar total 502 PKL yang biasa berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Ki Asnawi, Jalan Haji Abdullah, Jalan Ciremai, hingga Gang Salak.
Seluruh pedagang diinstruksikan untuk membongkar lapak dagangannya dan memindahkan barang dagangan ke lokasi baru yang sudah disiapkan di dalam Pasar Anyar.
Penegakan Perda dan Aksesibilitas Pasar
Penertiban ini merupakan penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.
Tujuan utamanya adalah mengembalikan fungsi jalan raya sebagai jalur transportasi, sekaligus mempermudah akses bagi pembeli dan pedagang menuju gedung pasar yang baru direnovasi.
Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang Dedi Ochen menegaskan, relokasi ini sangat penting untuk mendukung aksesibilitas Pasar Anyar.
"Hari ini kita melakukan relokasi PKL untuk masuk ke dalam. Perumda menyiapkan lahan agar tidak ada lagi pedagang di jalan yang mengganggu aktivitas," ujar Dedi Ochen.
Ia menambahkan, penertiban ini juga akan menunjang pengaturan ulang rute angkutan umum agar bisa masuk ke jalur utara menuju selatan dan mengitari pasar. "Akses pembeli dan pedagang menjadi mudah. Saya berharap kesadaran kepada pedagang," tegasnya.
Proses penertiban melibatkan 350 personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, dan instansi terkait, dengan didukung oleh dua unit alat berat.
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Irman Pujahendra memastikan, mulai hari ini, akses jalan yang mengelilingi Pasar Anyar harus steril dari aktivitas PKL.
"Kami melakukan relokasi menegakkan Perda 08 tahun 2018 dengan kekuatan personel 350 orang, 2 alat berat, gabungan TNI Polri dan jajaran OPD lainnya," kata Irman.
Irman juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja di dalam gedung pasar. "Mohon bantuan kepada masyarakat untuk berbelanja ke dalam gedung Pasar Anyar," tutupnya.
Relokasi ini diharapkan dapat menciptakan ketertiban umum, memberikan kenyamanan berbelanja bagi masyarakat dan menjamin kepastian berusaha bagi para pedagang yang kini menempati tempat yang lebih layak.
Untuk mendukung hal tersebut, rute angkot akan diatur ulang dan di halaman pasar akan disediakan tempat khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.