Nama Poris Plawad, yang kini menjadi salah satu kelurahan di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, memiliki akar sejarah yang unik. Hal ini terungkap dalam buku "Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang" karya Burhanudin.
Poris Plawad adalah salah satu kampung tua di Tangerang, yang lahir dari pemekaran wilayah yang lebih besar. Dalam bukunya, Burhanudin menyebut, asal-usul nama ini berasal dari perpaduan nama seorang pendekar wanita pemberani dan senjata yang ia gunakan dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda.
"Bahwa pada masa kolonial, kompeni Belanda menggunakan wilayah Cipondoh sebagai basis pergudangan. Aktivitas ini sering kali merampas hasil pertanian masyarakat Betawi setempat, yang mengandalkan sektor agraris sebagai mata pencarian utama," tulis Burhanudin.
Masyarakat yang tak terima dengan kesewenangan itu, memiliki seorang pahlawan wanita bernama Mpok Ris. Mpok Ris adalah seorang pendekar sakti yang dikisahkan menguasai berbagai jurus silat, bahkan pernah berguru pada jawara-jawara Betawi hingga jagoan kungfu. Meski begitu, ia dikenal memiliki paras yang jelita.
Ia juga menambahkan, dalam setiap aksinya melawan penjajah, Mpok Ris selalu bersenjatakan batang pohon plawad, sejenis pohon tebu. Dengan sekali tebas, ia bisa mengalahkan barisan prajurit kompeni. Kesaktiannya begitu melegenda, sampai para sesepuh mengisahkan bahwa batang plawad di tangannya memiliki kekuatan luar biasa.
"Meskipun cerita tentang akhir perjuangannya terbagi dalam beberapa versi ada yang menyebut kalah setelah menikah atau kalah dalam duel yang pasti, keberanian dan senjata andalannya telah diabadikan," ucapnya
"Lalu para sesepuh kemudian menggabungkan nama 'Poris' (kemungkinan dari nama Mpok Ris) dengan 'Plawad' (nama pohon tebu) untuk menamai daerah tersebut," tambahnya.
Kisah ini, yang diangkat Burhanudin dalam bukunya, tidak hanya menjadi cerita rakyat semata. Lebih dari itu, asal-usul Poris Plawad menjadi simbol perlawanan, keberanian dan identitas lokal yang kuat.
"Nama Poris Plawad adalah pengingat akan sejarah perjuangan masyarakat Tangerang, terutama di wilayah Cipondoh, dalam mempertahankan tanah dan martabat mereka," sambungnya.
Saat ini, di Poris Plawad berdiri Stasiun Batuceper, yang meskipun namanya Batuceper, letaknya justru berada di Kecamatan Cipondoh. Stasiun ini menjadi salah satu penghubung penting bagi warga, termasuk akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.