Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari upaya mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih profesional, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Hal itu disampaikan Maryono saat membuka secara resmi Pelatihan Diagnosa Organisasi yang diselenggarakan oleh BKPSDM Kota Tangerang di Graha Bhakti Karya, Modernland. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai perangkat daerah.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, menekankan pentingnya pengembangan kompetensi manajerial, khususnya kemampuan kepemimpinan bagi setiap pegawai.
“Banyak pegawai memiliki potensi besar dengan latar belakang pendidikan dan prestasi yang berbeda-beda, tapi secara umum ada satu hal yang perlu diperkuat yaitu kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Di sinilah pentingnya pelatihan dan sistem manajemen talenta. Ketika setiap pegawai memiliki kepemimpinan dan kemampuan manajerial yang baik, ditempatkan di dinas mana pun tetap bisa berjalan lancar,” jelas Maryono.
Maryono, juga menambahkan, kemampuan diagnosa organisasi menjadi kunci bagi ASN untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di unit kerjanya. Dengan pemahaman ini, pelayanan publik dapat berjalan lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kemampuan mendiagnosa organisasi secara sistematis membantu pegawai memahami kondisi unit kerja mereka secara menyeluruh. Dari situ, langkah strategis bisa diambil untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan,” lanjutnya.
Pelatihan ini, lanjut Wakil Wali Kota Tangerang, dirancang untuk memperkuat kapasitas ASN dalam melakukan evaluasi dan transformasi organisasi. Dengan begitu, reformasi birokrasi dapat berjalan lebih efektif, dan inovasi yang dihasilkan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, ASN diharapkan mampu melakukan evaluasi, mendorong transformasi organisasi, dan melahirkan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Inilah esensi dari reformasi birokrasi,” urai Maryono.
Di akhir sambutannya, Maryono menekankan pentingnya setiap langkah perubahan tetap berlandaskan integritas dan nilai BerAKHLAK.
“Mari kita terus menjunjung tinggi integritas dan akhlak mulia. Membawa perubahan tidak boleh mengorbankan integritas. ASN harus adaptif, inovatif, dan tetap BerAKHLAK,” pungkasnya.