Kamis, 11 September 2025
Tangerang, oC
Banner Berita

BPBD Kota Tangerang Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem 11–14 September 2025

Kamis, 11 September 2025 14:20 WIB
8
Share
Langit mendung menyelimuti Kota Tangerang hari ini, Kamis (11/9/25). (Sumber: ) (ANANDA ADINING PUTRA)

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar menginformasikan, memasuki pekan kedua September 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Kota Tangerang.

“Menindaklanjuti ini, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang, khususnya pada periode 11–14 September 2025,” imbau Mahdiar, Kamis (11/9/25).

Ia menjelaskan, peningkatan curah hujan di wilayah Kota Tangerang dipengaruhi oleh beberapa kondisi atmosfer yang saat ini cukup labil. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II pun mencatat adanya fenomena cuaca skala besar yang mendukung terbentuknya awan hujan dan peningkatan intensitas hujan di wilayah barat Indonesia.

Beberapa faktor atmosfer yang memicu cuaca ekstrem ini antara lain fenomena Dipole Mode negatif yang meningkatkan suplai uap air dari Samudra Hindia, serta aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

 

 

“Selain itu, gelombang Rossby Equatorial dan keberadaan bibit siklon tropis 93S di barat Bengkulu juga turut memperkuat potensi hujan dan angin kencang di wilayah Banten, termasuk Kota Tangerang,” jelas Mahdiar.

BMKG menyebutkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi pada 11 dan 12 September 2025, dengan wilayah terdampak meliputi sebagian besar Kota Tangerang.

“Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan genangan, banjir, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas masyarakat,” katanya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG. Selain itu, warga diminta untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan disertai petir, serta menjauhi pohon, papan reklame dan bangunan yang berisiko roboh saat terjadi angin kencang.

“Pemerintah Kota Tangerang bersama instansi terkait juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Kewaspadaan dan mitigasi dini merupakan kunci untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan,” tutupnya.