Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menegaskan, pengendalian inflasi bukan hanya soal angka ekonomi, tetapi tentang bagaimana pemerintah hadir menjaga daya beli dan ketahanan warga.
Hal ini disampaikannya saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tangerang Tahun 2025 di Patio Puspem Kota Tangerang, Kamis (24/07/2025).
"Pengendalian inflasi membutuhkan sinergi semua pihak, dengan mengacu pada empat pilar utama: ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif,” ujar Sachrudin.
Sachrudin juga memaparkan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan Pemkot Tangerang, di antaranya dengan menggelar 22 kali operasi pasar melalui program Gelar Pangan Murah, Pasar Murah, dan Bazar Murah. Menyalurkan 9.245 bibit cabai kepada kelompok wanita tani dan masyarakat melalui Gerakan Menanam. Melakukan pemantauan harian harga kebutuhan pokok oleh Perumda Pasar, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM serta Dinas Ketahanan Pangan. Rapat teknis rutin bersama Forkopimda, Bulog, dan BPS untuk menyikapi dinamika harga dan pasokan.
Selain itu, Pemkot juga menjalankan program Gampang Sekolah, Gampang Kerja, Gampang Sembako (3G) sebagai bentuk perlindungan sosial untuk mengurangi dampak inflasi secara langsung terhadap masyarakat.
“Semua kebijakan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kita ingin membangun kota yang kolaboratif, berkelanjutan, dan sejahtera,” pungkasnya.