Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day diperingati setiap 25 April. Momen yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan upaya global dalam mengendalikan hingga memberantas malaria.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui 39 puskesmas terus menegaskan komitmennya dalam mencegah penyakit malaria.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang dr. Yumelda Ismawir mengatakan, penyakit Malaria akan berbahaya jika tidak ditangani secara cepat dan tepat.
Terlebih, Indonesia sebagai negara tropis, juga tercatat sebagai salah satu negara dengan kasus malaria yang cukup tinggi.
"Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penyakit ini tidak menular langsung dari orang ke orang, sehingga pencegahan melalui pengendalian vektor nyamuk menjadi sangat penting," papar dr. Yumelda.
"Meskipun dapat dicegah dan diobati, jika tidak ditangani dengan tepat, malaria dapat berakibat fatal," tambahnya.
Ia menjelaskan, pencegahan malaria dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain dengan menggunakan kelambu saat tidur, memakai pakaian yang menutupi tubuh, dan menggunakan obat anti malaria sesuai anjuran dokter, terutama bagi mereka yang bepergian ke daerah endemis.
"Selain itu, pembersihan lingkungan sekitar rumah dari genangan air juga dapat membantu mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk terlibat aktif untuk memutus rantai penularan. "Mari kita bersama sama mencegah penularan malaria dimulai dari diri sendiri, keluarga dan orang-orang sekitar," imbaunya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online