Nasib seseorang tidak ada yang tahu. Angga yang dulunya berprofesi sebagai sopir angkot kini memiliki empat cabang Rumah Sambal Seruit.
Merantau ke Kota Tangerang pada 2013 silam, Angga Ferdiansyah memulai kariernya sebagai sopir angkot 07 jurusan Kalideres – Serpong.
Pria kelahiran lampung 1995 ini menceritakan awal mula dirinya mencari peruntungan di Kota berjuluk seribu industri.
“Awalnya saya ke Kota Tangerang diajak teman untuk menjadi sopir angkot. Sebelumnya saya sempat di Jakarta selama dua tahun dan tidak memiliki pekerjaan yang jelas,”ucapnya Rabu (16/4/25).
Anak pertama dari tiga bersaudara ini melakoni profesi sebagai sopir angkot selama empat tahun. Mencoba peruntungan baru, Angga menerima tawaran untuk menjadi sopir travel Jakarta – Lampung.
Ketekunannya dalam menjalani profesi tersebut berbuah manis. Dirasa memiliki tabungan cukup, Angga memberanikan diri untuk membeli mobil secara kredit untuk usaha travelnya.
Seiring berjalannya waktu usahanya semakin lama semakin berkembang. Bisnis travelnya ini juga terus berkembang hingga saat ini.
Tepat pada Agustus 2024 lalu, Angga bersama pasangannya saat ini memulai bisnisnya yaitu Rumah Sambal Seruit.
Berawal dari dirinya yang selalu membawa sambal khas kampung halamannya ke Tangerang, lalu banyak dari temannya yang menyukai sambal yang dikenal dengan rampai.
"Dari situlah saya berpikir untuk membuka usaha rumah sambal seruit pertama di Jakarta Barat," katanya.
Di awal merintisnya, resto miliknya ini tidak langsung ramai dan sukses seperti saat ini. Ia pun mencoba peruntungan dengan mengundang beberapa influencer mikro untuk datang ke usaha miliknya.
Tak butuh waktu lama, Rumah Sambal Seruit menjadi viral dan banyak menjadi langganan banyak orang. Tidak hanya sekadar viral saja, Rumah Sambal Seruit miliknya juga mempertahankan kualitas rasa dan pelayanan yang prima.
"Untuk menjaga kualitas rasa, saya gunakan juru masak yaitu saudara-saudara saya dari Lampung untuk menjaga khas dari rasa terutama sambal rampainya," jelasnya.
Tak lama, Angga membuka usahanya di Kota Tangerang. Berbekal nama rumah makan miliknya yang sudah cukup terkenal tak perlu waktu lama usaha miliknya tersebut kembali meledak dan ramai digemari warga Kota Tangerang.
Kini usaha miliknya di Kota Tangerang memiliki omzet fantastis, yaitu ratusan juta per bulannya. Angga kini memiliki 50 karyawan yang bekerja di Rumah Sambal Seruit Kota Tangerang.
Bagi Angga, kini usaha miliknya sudah menjadi kebermanfaatan bagi banyak orang terutama keluarga dan saudaranya. Dengan total ratusan karyawan yang telah dimilikinya, ia ingin membuka usahanya hingga ujung Nusantara serta memperkenalkan makanan khas dari kampungnya yaitu Lampung.
"Saya ingin selain usaha saya menjadi lebih besar lagi, juga ingin membuat citra kampung halaman saya menjadi baik dan lebih dikenal terutama dibidang kulinernya," harap Angga.