Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar kegiatan Validasi Data Program Hepatitis yang diikuti Penanggung Jawab Program Hepatitis dari 34 rumah sakit serta 39 puskesmas, di Aula Gedung Dinas Kesehatan, Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan, pencegahan penularan hepatitis di Kota Tangerang semakin baik. Apalagi, saat ini dikolaborasikan menjadi triple eliminasi pencegahan penularan Hepatitis B, HIV dan Sifilis.
“Ini sebagai langkah strategis pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan seluruh elemen secara optimal. Khususnya jajaran puskesmas dan rumah sakit yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” ungkap dr. Dini, Jumat (21/2/25).
Ia pun menjelaskan, dengan langkah validasi data ini, pencatatan dan pelaporan data hepatitis di Kota Tangerang dapat semakin baik dan benar serta meningkatkan kepedulian dan dukungan terhadap program pengendalian dan pencegahan hepatitis. Sehingga, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tangerang.
“Dinkes Kota Tangerang berupaya memastikan kesesuaian, akurasi dan keandalan data yang digunakan dalam pencatatan dan pelaporan kasus hepatitis. Sehingga langkah pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan lebih optimal,” jelas dr. Dini.
“Dengan data yang valid dan akurat, upaya penanganan hepatitis di Kota Tangerang dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Sebagai informasi, hepatitis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi dan lingkungan yang kurang baik dan penjual makanan yang kebersihannya kurang atau buruk sehingga menjadi sumber penularan penyakit.