Rabu, 19 Maret 2025 13:34 WIB | Dibaca : 186
Kemenkes Skrining Kesehatan di Lapas Perempuan IIA, Wamenkes Apresiasi Program Eliminasi TBC Pemkot Tangerang
Kemenkes Skrining Kesehatan di Lapas Perempuan IIA, Wamenkes Apresiasi Program Eliminasi TBC Pemkot Tangerang
Kemenkes Skrining Kesehatan di Lapas Perempuan IIA, Wamenkes Apresiasi Program Eliminasi TBC Pemkot Tangerang
Kemenkes Skrining Kesehatan di Lapas Perempuan IIA, Wamenkes Apresiasi Program Eliminasi TBC Pemkot Tangerang
Kemenkes Skrining Kesehatan di Lapas Perempuan IIA, Wamenkes Apresiasi Program Eliminasi TBC Pemkot Tangerang
Kemenkes Skrining Kesehatan di Lapas Perempuan IIA, Wamenkes Apresiasi Program Eliminasi TBC Pemkot Tangerang

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar skrining kesehatan di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang, pada Rabu (19/3/25). Skrining yang dilakukan adalah TBC, IVA Tes, SEDARI dan cek kesehatan gratis lainnya.

Pada kesempatan ini hadir Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim serta Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Wamenkes Dante Saksono mengatakan, bahwa kasus TBC di dalam lapas 10 kali lebih tinggi daripada masyarakat umumnya. Maka, skrining menjadi salah satu upaya mendeteksi kasus TBC di dalam lapas.

"Skrining ini untuk mencari Active Case Finding di dalam lapas. Angka TBC di dalam lapas 10 kali lebih tinggi daripada masyarakat umumnya. Sebab, ruangan lebih sempit dan dihuni banyak warga. Kami juga melakukan cek kesehatan gratis secara umum, dan IVA Tes. Ada sebanyak 280 warga binaan yang dilakukan skrining," ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi program-program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam upaya mengeleminasi kasus TBC di Kota Tangerang. Di antaranya, melalui program Ransel TBC, hingga pelibatan kader di wilayah.

"Kami melakukan identifikasi, ternyata salah satu provinsi yang mencapai cakupan notifikasi tuberkulosis adalah Provinsi Banten dan salah satunya adalah Kota Tangerang. Muatan lokal seperti ini yang memiliki efektivitas tinggi dalam peran serta masyarakat kai coba replikasi ke daerah lain. Kota Tangerang salah satu yang terbaik dalam identifikasi tuberkulosis," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, Pemkot Tangerang akan terus memaksimalkan skrining Active Case Finding TBC selama satu tahun ke depan. Selain itu, program Ransel TBC juga akan dimasifkan ke sekolah-sekolah.

"Di tahun ini, kami akan melakukan skrining seminggu dua kali menggunakan rontgen mobile dan Tes Cepat Molekuler untuk memastikan hasil skrining dari Ransel TBC. Terus akan kami lakukan dan apabila ditemukan kasus positif akan diberikan pengobatan hingga sembuh. Kami harap, upaya yang kami lakukan dapat menurunkan angka prevalansi TBC, dan tidak hanya di urusan kesehatan saja tetapi juga kolaborasi dalam lintas sektor seperti lingkungan, sosial ekonomi, dan keterlibatan masyarakat dalam menurunkan angka TBC," tutupnya.



kota tangerang #Smart Living #Smart City #KadisKominfoKotaTangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!