Sebanyak 117 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kota Tangerang dikukuhkan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, di Ruang Akhlakul Karimah, Puspem Kota Tangerang, Kamis (19/12/24). Diketahui Redkar Kota Tangerang ini merupakan pendaftar secara sukarela melalui aplikasi Sipadam milik Kemendagri RI.
Dalam kesempatan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang juga melaunching unit baru high pressure yang berkapasitas 10 ribu liter dengan daya jangkau 30 bar.
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengungkapkan, langkah ini diambil sebagai langkah startegis menindaklanjuti penguatan perlindungan Kota Tangerang dari bahaya kebakaran. Mulai dari pelibatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana lewat pelantikan atau pengukuhan Relawan Pemadam Kebakatan Kota Tangerang.
“Redkas ini adalah panggilan jiwa, dimana mereka mendaftar secara sukarela. Saya harap yang mendaftar semakin lama semakin banyak demi keselamatan Kota Tangerang tercinta,” tutur Nurdin.
Lanjutnya, BPBD juga melakukan penguatan di bidang sarana prasarana. Salah satunya dengan penambahan satu unit high pressure dan tahun 2025 telah dialokasikan satu unit lagi high pressure, empat mobil pemadam midle dan tiga mobil tangka kapasitas 10 ribu liter.
“Saya juga mendorong kompetensi petugas dengan pelatihan dan membangun Posko Damkar yang dilengkapi bangunan vertical untuk pelatihan rescue. Terakhir, yaitu memisahkan Damkar menjadi perangkat daerah mandiri dengan BPBD,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar menyatakan, pendaftaran Redkar Kota Tangerang ini terus dibuka dan akan terus ditambah untuk memaksimalkan kesiapsiagaan penanganan kebencanaan khususnya kebakaran di Kota Tangerang.
“Selanjutnya, pascapengukuhan, BPBD Kota Tangerang akan melakukan pembinaan kepada 117 anggota Redkar yang terdiri 104 kelurahan dan 13 kecamatan di Kota Tangerang. Semoga jumlahnya semakin banyak dan kesadaran masyarakat terhadap kebencanaan semakin kuat,” harapnya.
“Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Karena akhirnya BPBD Kota Tangerang menambah mobil high pressure sebagai kekuatan untuk mempercepat penanganan masyarakat,” tambahnya.