Kecamatan Batuceper Salurkan Paket Program Pendidikan CSR PT Mayora Indah Region

Kecamatan Batuceper menyaliurkan paket pendidikan dari Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT Mayora Indah Regionke warga Kelurahan Kebon Besar.

Plt Camat Batuceper Andhika Nugraha Krisyna Murti menuturkan, CSR bantuan pendidikan untuk program Paket A, B, dan C ini ini untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kelurahan Kebon Besar.

“Saya kira ini merupakan langkah yang sangat baik memperhatikan kesejahteraan lingkungan sekitar perusahaan. Dengan hal ini, kami berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang sebelumnya belum sempat menyelesaikan pendidikan formal, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk memperoleh ijazah dan keterampilan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” ujarnya, Senin (9/12/24).

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada PT Mayora Indah Region atas kontribusi yang telah diberikan. “Kami ucapkan terima kasih, dan sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan di setiap lapisan masyarakat. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlangsung secara berkelanjutan,” harapnya.

Program ini tidak hanya memberikan bantuan pendidikan, tetapi juga menyelenggarakan sesi pelatihan dan motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

HRGA Bussiness Partner Mayora Region Batuceper Luky Lukman Hakim menuturkan, melalui langkah konkret seperti ini, PT Mayora Indah Region terus berupaya menjadi mitra strategis masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih baik, terkhusus di daerah Kota Tangerang.

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci perubahan. Dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya mereka yang putus sekolah, kami berharap dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka,” ujarnya.

Tercatat, sebanyak sepuluh warga Kelurahan Kebon Besar yang mendapatkan bantuan dan merasakan manfaat dari program ini.

Sepuluh warga tersebut berusia 18-20 tahun, yang merupakan para remaja yang putus sekolah, namun memiliki daya semangat yang tinggi untuk melanjutkan sekolahnya.