Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen menurunkan angka prevalensi stunting. Salah satunya, Pemkot Tangerang baru saja menggelar kegiatan evaluasi intervensi spesifik stunting.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, Pemkot Tangerang menggandeng semua lapisan pemangku kebijakan kesehatan dalam rangka menyukseskan kegiatan evaluasi tersebut. Mulai dari semua fasilitas kesehatan sampai perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan untuk menjadi narasumber selama kegiatan intervensi berlangsung.
"Kami menilai kegiatan evaluasi ini mempunyai peran yang besar sebagai kesempatan untuk melihat efektivitas penanganan penurunan selama ini, sekaligus merekomendasikan langkah-langkah intervensi mendatang," ujar Dini, Jumat (29/11/24).
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga berhasil mencatatkan tren penurunan angka prevalensi stunting secara signifikan. Tercatat, angka prevalensi stunting per Oktober 2024 hanya sebesar 5,6 persen dibandingkan Provinsi Banten sebesar 24 persen dan rata-rata nasional sebesar 21,5 persen.
"Tidak hanya itu, kami juga terus mendorong langkah intervensi lainnya seperti melalui kegiatan surveilans gizi yang rutin dilakukan kader posyandu dan petugas puskesmas di semua wilayah Kota Tangerang," tambahnya.
Selain itu, Dinkes Kota Tangerang berharap kegiatan evaluasi ini dapat berjalan optimal, sekaligus efektif menurunkan angka prevalensi stunting dalam beberapa waktu mendatang.