Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memperkuat identitas dan ciri khas kota melalui Forum Group Discussion (FGD) City Branding, yang diikuti oleh 120 peserta dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Perangkat Daerah, yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (28/11).
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya kolaboratif antar perangkat daerah.
“FGD ini sangat penting agar masing-masing perangkat daerah bisa bergerak bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis dalam membangun branding Kota Tangerang. Kita ingin memberikan ciri khas yang kuat sehingga Kota Tangerang semakin dikenal dan diingat,” ujar Dr. Nurdin.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkuat branding Kota Tangerang, seperti mengadakan lomba desain logo kota dan melibatkan masyarakat dalam memunculkan gagasan inovatif yang mencerminkan identitas kota. Namun, Pj wali kota, menegaskan pentingnya menindaklanjuti hasil-hasil tersebut agar dapat diimplementasikan secara nyata.
“Branding tidak hanya soal logo atau desain, tetapi juga bagaimana kita menghadirkan ciri khas Kota Tangerang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, seni, dan fashion,” tambahnya.
Lebih lanjut, salah satu elemen yang menjadi perhatian dalam penguatan identitas Kota Tangerang adalah batik lokal. Pj wali kota, mendorong pengembangan batik khas Tangerang agar menjadi salah satu ikon fashion yang dapat memperkuat daya tarik kota.
“Kita berharap dengan adanya batik Sundaloka ini, identitas kota semakin kuat, khususnya dari sisi fashion. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri yang juga mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Tangerang,” pungkas Dr. Nurdin.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online