Salah satu penyakit yang perlu diantisipasi di musim penghujan ialah Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam mengantisipasi penyakit tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menyosialisaikan dan mengajak masyarakat untuk mengaktifkan Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik atau Jumantik.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik adalah sebuah program yang mendorong setiap rumah tangga untuk melakukan jumantik dengan mengadakan gerakan satu rumah satu jumantik.
“Dengan menunjuk salah seorang anggota keluarga sebagai jumantik yang bertugas melakukan pemantauan jentik seminggu sekali secara rutin, maka perkembangbiakan nyamuk dapat ditekan dengan maksimal,” ungkap dr. Dini, Selasa (26/11/24).
Ia pun menjelaskan, satu juru pemantau jentik bertugas menyosialisasikan dan menggerakan anggota keluarga untuk melakukan PSN 4M-Plus, memeriksa dan memberantas sarang nyamuk di lingkungan rumah.
“Mengisi kartu pemeriksaan jentik nyamuk, memberikan larvasida pada tempat penampungan air yang sudah dikuras dan jangan lupa melakukan PSN 4M Plus serentak di seluruh rumah di lingkungan PSN masing-masing,” jelasnya.
Ia pun mengimbau, para keluarga untuk tidak lupa melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk 4M Plus. Mulai dari membersihkan dan menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan memantau jentik.
“Memasuki musim penghujan, jangan sampai jadi sarang nyamuk. Mari bersama lawan DBD dengan rajin menguras, menutup, memanfaatkan barang bekas dan memantau jentik dengan gerakan satu rumah satu jumantik,” tutup dr. Dini.