Dalam mengantisipasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Tangerang Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui 39 puskesmas menggencarkan Penyelidikan Jentik DBD secara door to door ke pemukiman warga di 13 kecamatan.
Salah satunya, Puskesmas Poris Plawad yang memiliki puluhan kader Jumantik di setiap posyandu. Kepala Puskesmas Poris Plawad dr. Efi Handayani menjelaskan, petugas berkeliling pemukiman menjangkau minimalnya 50 rumah setiap harinya.
Tim Jumantik diturunkan untuk memantau langsung kondisi rumah warga dan mengedukasi potensi perkembangbiakan nyamuk di lingkungan rumah.
“Dalam program Penyelidikan Jentik Nyamuk ini, memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal. Terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi, genangan air di kaleng atau plastik kemasan air minum," ungkap dr. Efi, Rabu (20/11/24).
Ia pun menjelaskan, petugas yang bertugas juga melakukan penyuluhan atau memberikan edukasi dalam melakukan 4M.
"Apabila ditemukan jentik nyamuk, maka Kader Jumantik akan melakukan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN), yakni dengan menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi dan mendaur ulang barang bekas," jelasnya.
"Terakhir, dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan," tambahnya.
Lanjutnya, guna mencegah meningkatnya kasus DBD, puskesmas di Kota Tangerang rutin memberikan Larvasida, Gebrak PSN yang dilakukan di wilayah, seperti kerja bakti pembersihan lingkungan masyarakat, hingga penyuluhan penyakit berbasis lingkungan yang dilakukan oleh puskesmas.
Ia pun mengimbau, masyarakat untuk turut aktif dalam melakukan PSN di lingkungannya. Serta secara rutin membersihkan bak mandi, membuang genangan air, mengecek jentik nyamuk secara berkala, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
"Masyarakat juga bisa memakai obat nyamuk agar terhindar dari gigitan. Namun apabila terjadi kasus DBD di wilayahnya, agar hendak melakukan pelaporan ke puskesmas terdekat,” tutupnya.