Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-25, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang menggelar Lomba Fashion Show Wastra Kota Tangerang yang diikuti perwakilan seluruh OPD di lingkup Pemkot Tangerang, di Gedung Nyimas Melati, Kota Tangerang, Rabu (20/11/24).
Ketua DWP Kota Tangerang Yayat Sugiarti Herman menuturkan, lomba ini merupakan bagian memeriahkan HUT ke-25 DWP Kota Tangerang. Yakni, juga upaya melestarikan kain tradisional lokal, khususnya batik khas Tangerang, sekaligus mempromosikannya kepada masyarakat luas.
“Tema busana yang diangkat pada lomba fashion show ini adalah baju pesta, yang dipadukan dengan batik khas Kota Tangerang. Ini sebagai langkah untuk memasyarakatkan kain batik di masyarakat Kota Tangerang secara luas," tuturnya.
Yayat mengatakan, perlombaan ini tak hanya memperagakan busana dan keindahan batik khas Kota Tangerang. Namun juga peserta diwajibkan dapat mempresentasikan filosofi atau makna dari busana yang ditampilkan lewat sesi tanya jawab bersama para juri.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang menyosialisasikan secara masif tentang makna dari batik khususnya Kota Tangerang. Sehingga diharapkan para anggota DWP yang dapat menjadi role model dalam memakai batik di keseharian," lanjut Yayat.
Sementara itu, Juri Lomba Fashion Show Wastra Kota Tangerang Dewi Djaelani menjelaskan, dalam penilaian lomba fashion show ada beberapa aspek-aspek yang diperhatikan. Salah satunya batik yang diragakan harus sesuai dengan motif khas Kota Tangerang, serta cara catwalk dalam mengeksekusi peragaan busana yang telah dibuat.
“Penilaian ini, tentu kami melihat bagaimana kreasi pembuatannya, eksekusi pemakaiannya, serta pemaparan dalam sesi tanyab jawab. Sehingga dengan ini, kami akan melihat bahwa wastra bukan hanya tradisonal dan etnik, tetapi juga unik dan kreatif,” ujarnya.
Ia menambahkan, peserta yang hadir wajib mengangkat ikon Kota Tangerang, di antaranya seperti menampilkan motif Pintu Air Sepuluh, Jam Gede Jasa, Sungai Cisadane, Jembatan Berendeng, perahu naga, serta dipadukan dengan motif khas Provinsi Banten.
“Kami berharap, setelah nanti adanya lomba seperti ini, para masyarakat dapat tahu dan bangga dengan keberagaman wastra yang ada di Provinsi Banten khususnya wastra di Kota Tangerang. Mari bangga dan mencintai produk lokal agar dapat mendunia,” harap Dewi.