Jelang akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan monitoring perkembangan harga kebutuhan pangan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang. Terkini, Pemkot Tangerang memastikan harga kebutuhan pangan pokok masih terpantau stabil.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Suli Rosadi menuturkan, pihaknya selama ini telah melakukan monitoring harga secara rutin.
Berdasarkan pemantauan terkini, harga kebutuhan pangan pokok di sejumlah pasar tradisional menujukkan stabilitas dengan tidak adanya kenaikan harga yang signifikan.
Seperti beras premium (Rp14 ribu/kg), gula pasir lokal (Rp18-19 ribu/kg), minyak goreng curah (Rp17-20 ribu/liter), daging ayam broiler (Rp40-45 ribu/kg), telur ayam (Rp26-27 ribu/kg), daging sapi (Rp130-140 ribu/kg), bawang merah (Rp35-40 ribu/kg), serta cabai merah (Rp25-30 ribu/Kg).
“Kami selama ini rutin memantau perkembangan harga di lapangan, hasil bulan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan bulan sebelumnya, semuanya masih relatif normal, stabil dan tidak ada kenaikan harga pangan pokok yang signifikan,” ujar Suli, Jumat (15/11/24).
Ia melanjutkan, data tersebut diambil dari hasil monitoring di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang, seperti Pasar Anyar, Pasar Malabar, Pasar Poris Indah, Pasar Laris, Pasar Bandeng. Serta dipastikan mempunyai kesamaan rata-rata di sejumlah pasar tradisional lainnya.
Selanjutnya, informasi mengenai perkembangan harga kebutuhan pangan pokok di sejumlah pasar tradisional tersebut dapat diakses setiap hari melalui media sosial @perdagangan_tangerangkota, @indagkopukm_tangerangkota, dan @perumdapasarkotatangerang.
“Kami juga berharap masyarakat dapat terus meningkatkan daya belinya untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok dapat tetap terjaga,” tambahnya.