Melimpahnya kuliner legendaris di Kota Tangerang hingga kini terus eksis di hati para pelanggan. Salah satunya adalah Warung Sami Rasa, yang tetap menjadi favorit berkat kelezatan dan keunikan hidangannya. Berlokasi di Jl. Raya Merdeka No. 45, RT.001/RW.005, Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang
Berdiri sejak 1958, Sami Rasa kini telah memasuki generasi ketiga. Meskipun demikian, konsistensi dalam kualitas dan keunikan tetap dipertahankan sebagai daya tarik utamanya. Sami Rasa menawarkan hidangan olahan daging dalam bentuk sop yang disajikan dengan cara unik, yaitu menggunakan kaleng kerupuk sebagai wadah untuk memasak kuah dan daging.
"Awalnya, Sami Rasa dijual dengan cara dipikul. Untuk memudahkan membawa dagangan, kakek saya, sebagai generasi pertama, mencari cara agar wadah kuah tidak berat saat dibawa namun tetap mampu menampung banyak kuah. Ia akhirnya memanfaatkan kaleng kerupuk sebagai wadah. Tak disangka, hal ini justru menjadi ciri khas dari Sami Rasa," ujar Pemilik Sami Rasa, Gita Setyaningsih saat ditemui di warungnya pada Senin (5/8/24).
"Sampai saat ini, Sami Rasa terus diburu oleh para pelanggan, terutama karena sopnya yang menawarkan beragam varian langka dan kuahnya yang segar serta hangat, sangat cocok dinikmati terutama pada malam hari," tambahnya.
Gita juga menyampaikan Sami Rasa menawarkan berbagai pilihan menu sop daging, termasuk daging sapi, kikil, kaki sapi, jeroan, iso, babat, paru, dan ginjal sapi. Daging yang dipotong dadu dan disajikan di piring dibanderol seharga Rp25 ribu per porsi. Jika ingin menikmatinya dengan nasi, pelanggan dapat menambah Rp5 ribu per porsi. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 23.00 WIB.
Salah satu pelanggan setia Tebe Syarofi asal Serang menyatakan bahwa rasa sop di Sami Rasa memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari sop lainnya. Semua varian daging terasa empuk, sehingga semua dapat menikmati kelezatannya.
"Sop daging Sami Rasa memiliki tampilan kuah bening yang gurih dan rasa yang khas. Kuah bening yang dimasak menggunakan kaleng ini membedakannya dari sop lain yang biasanya menggunakan santan. Selain itu, topping tomat hijau menambah kelezatan di setiap gigitan, berpadu sempurna dengan daging empuknya." tutup Tebe Syarofi pada (5/8/24). (Dias Ericahyani)