Kota Tangerang terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat akumulasi sementara nilai transaksi eskpor di Kota Tangerang mencapai 5,57 miliar USD.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Suli Rosadi menuturkan, akumulasi sementara nilai transaksi ekspor pada tahun ini telah melebihi capaian pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan Certificate of Origin atau Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Kota Tangerang, data nilai transaksi ekspor atau Free on Board (FOB) menunjukkan perkembangan lonjakan yang signifikan.
Yakni, mulai dari tahun 2021 sebesar 2,87 miliar USD, 2022 sebesar 2,13 miliar USD, 2023 sebesar 5,1 miliar USD, dan 2024 yang melonjak signifikan sampai 5,57 miliar USD.
“Kami berhasil melanjutkan tren positif di bidang pertumbuhan ekonomi, salah satu indikator yang bisa dilihat adalah lonjakan signifikan nilai transaksi eskpor di Kota Tangerang. Sementara ini, nilai transakssi ekspor pada tahun ini menjadi catatan terbaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Suli, Kamis (7/11/24).
Ia melanjutkan, peningkatan nilai transaksi eskpor juga dibuktikan dengan data jumlah penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) di Kota Tangerang. Tercatat, Pemkot Tangerang sepanjang tahun 2024 telah menerbitkan 51.220 formulir serta diperkirakan akan terus bertambah seiring tren pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kota Tangerang.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap capaian peningkatan nilai transaksi ekspor tersebut dapat menambah pendapatan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.
“Kami juga menyambut baik capaian peningkatan nilai transaksi ekspor yang signifikan pada tahun ini. Tidak hanya itu, capaian ini juga menjadi bukti bahwa produk-produk lokal mampu baik di pasar global,” pungkasnya.