Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan layanan masyarakat di Kota Tangerang. Terbaru, Pemkot Tangerang baru saja melakukan kajian dalam rangka persiapan penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) di Kota Tangerang.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti menuturkan, Pemkot Tangerang menilai Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) merupakan terobosan yang diperlukan dalam rangka mengoptimalisasi sistem pengelolaan limbah tinja sacara efektif, berkala dan berencana di Kota Tangerang.
Tidak hanya itu, terobosan ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan dalam mencapai target sanitasi aman sebesar 12 persen pada tahun 2024.
“Kami mendorong kajian ini untuk memastikan rencana penerapan L2T2 nantinya dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran. Selanjutnya, kami selama kajian juga membahas banyak hal yang perlu disiapkan, mulai dari penetapan standar layanan, pengenalan potensi kendala, sampai perancangan sistem informasi pendukung lainnya,” ujar Yeti, Selasa (5/11/24).
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang juga melakukan kajian secara komprehensif untuk mendorong penerapan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini.
Pemkot Tangerang juga melibatkan koordinasi lintas sektoral, mulai dari Bappeda Kota Tangerang, Dinas Perkimtan Kota Tangerang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, sampai konsultasi profesional selama proses kajian strategis berjalan.
“Kami juga melakukan kajian yang mendalam untuk meningkatkan pelayanan sanitasi khususnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kota Tangerang dapat berfungsi secara maksimal,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga berkomitmen lewat kajian strategis ini dapat memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses layanan sanitasi aman yang baik, mudah dan terjangkau sehingga kualitas hidup masyarakat di Kota Tangerang dapat terjamin.