Setiap 29 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kecacatan permanen hingga kematian apabila tidak ditangani segera. Stroke juga menjadi penyakit penyebab kematian nomor dua setelah jantung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, masyarakat harus waspada dan mengenal gejala serangan stroke. Gejala tersebut juga dengan mudah dikenal dengan istilah SeGeRa Ke RS.
"Istilah untuk mengetahuj gejala stroke dengan mudah adalah SeGeRa Ke RS. Pertama, SEnyum tidak simetris atau miring ke satu sisi, tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba. Kedua, GErak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba. Ketiga, BicaRA pelo, tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata, atau bicara tidak nyambung. Keempat, KEbas atau baal atau kesemutan seluruh tubuh. Kelima, Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba. Terakhir, Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti berputar, dan gerakan sulit dikoordinasi atau tremor, gemetar," ujarnya, Selasa (29/10/24).
Ia melanjutkan, apabila masyarakat Kota Tangerang mengalami gejala-gejala tersebut maka harus segera mengunjungi rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan.
"Periode emas penderita stroke sekitar 4,5 jam dan harus segera dibawa ke rumah sakit maksimal dua jam setelah serangan stroke. Sehingga, dapat langsung ditangani di rumah sakit," lanjutnya.
Dini mengimbau, agar masyarakat Kota Tangerang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sehingga, dapat menjadi salah satu upaya pencegahan dari berbagai penyakit dan menjaga kondisi kesehatan tubuh.
"Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar dan olahraga secukupnya. Mudah-mudahan, dengan menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari dapat menjaga kesehatan tubuh dan membentengi diri dari berbagai penyakit," tutupnya.