Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-23 tingkat Kota Tangerang, pada tahun 2024, yang berlangsung di Taman Elektrik Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (20/10).
Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota Tangerang, menyampaikan, ajang kompetisi ini menjadi momentum bagi seluruh warga Kota Tangerang untuk memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an, serta menjaga semangat religius yang selalu menjadi landasan dalam pembangunan kota.
"Alhamdulillah, kita bisa melaksanakan MTQ ke-23 tingkat kota tahun 2024 ini dengan baik. Saya sangat bersyukur melihat antusias masyarakat dan peserta yang luar biasa. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan mampu menginspirasi warga Kota Tangerang untuk terus menjadikan Al-Qur'an sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan di kota Akhlakul Karimah ini," ujar Pj Wali Kota.
Lebih lanjut, Dr. Nurdin, menegaskan, MTQ tingkat kota ini menjadi bagian dari langkah penting Kota Tangerang dalam ajang MTQ selanjutnya.
"MTQ tingkat kota ini sebagai langkah untuk terus membumikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Dan ke depannya, juga dapat berpartisipasi dalam ajang-ajang MTQ di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional," ucapnya.
Mantan Pj Bupati Aceh Jaya ini, juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian Kota Tangerang di tingkat provinsi, di mana kota ini juga telah berhasil meraih juara dua dalam ajang MTQ Provinsi Banten tahun lalu.
“Mudah-mudahan semangat ini bisa terus kita pelihara. MTQ tingkat kota ini sekaligus menjadi ajang untuk mencari kader-kader terbaik yang bisa membawa Kota Tangerang lebih sukses dan lebih baik lagi, hingga meraih juara umum di tingkat Provinsi Banten, nasional bahkan internasional," tutupnya.
Usai membuka MTQ Ke-23, Pj Wali Kota, didampingi Sekretaris Daerah Kota Tangerang, juga turut membuka Bazar MTQ yang berlangsung di kawasan Masjid Raya Al-Azhom.
Sebagai informasi, peserta MTQ ke-23 ini, diikuti oleh 745 kafilah dari 13 kecamatan se-Kota Tangerang, dengan bidang-bidang yang dimusabaqohkan yaitu cabang tilawah; cabang hifzhil Qur’an; cabang khottil Qur’an; cabang fahmil Qur’an; cabang syarhil Qur’an; cabang qiro’atul kutub; cabang hifdzil hadits (hafalan hadits); dan cabang tafsir Al-Qur’an.