Sabtu, 21 September 2024 14:50 WIB | Dibaca : 994
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata
Pemkot Tangerang Terus Upayakan Pelestarian Budaya Jadi Daya Tarik Wisata

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus mengupayakan berbagai kebudayaan di Kota Tangerang menjadi daya tarik wisata. Salah satunya, seperti Gotong Toapekong yang berlangsung pada Sabtu, (21/9/24).

Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh menuturkan, Gotong Toapekong kali ini tepat satu bulan setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Budaya Tak Benda (WBTB). Ia juga menyatakan bahwa Pemkot Tangerang secara bertahap akan terus melakukan berbagai upaya agar budaya di Kota Tangerang dapat menjadi daya tarik wisata.

"Insyaallah bulan depan sertifikat WBTB Gotong Toapekong akan dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia. Acara juga berlangsung sangat tertib dan lancar. Ini juga sebagai daya tarik wisata karena hampir 75 ribu masyarakat melihat acara Gotong Toapekong," tuturnya

Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang secara bertahap akan terus menggali berbagai budaya ataupun situs sejarah. Pemkot Tangerang juga terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat Kota Tangerang apa saja yang dapat diajukan menjadi WBTB ataupun cagar budaya.

"Jika masyarakat memiliki informasi atau masukan kami sangat terbuka menerimanya, karena ini adalah usaha kita bersama melestarikan budaya Kota Tangerang. Secara bertahap, kita upayakan budaya-budaya ini menjadi daya tarik wisata," lanjutnya.

Ia berharap, masyarakat Kota Tangerang dapat menjaga dan melestarikan berbagai budaya dan situs sejarah. Sehingga, dapat dinikmati dan diteruskan oleh generasi selanjutnya.

"Apa yang ada di Kota Tangerang adalah milik masyarakat Kota Tangerang. Saya berharap, seluruh aktivitas budaya, situs atau cagar budayanya menjadi kekayaan budaya di Kota Tangerang. Maka, harus kita jaga dan terus disampaikan kepada generasi muda selanjutnya agar menjadi kebanggaan dan dapat terus lestari," harapnya.

Salah seorang pengunjung, Claudia mengatakan datang untuk melihat parade Gotong Toapekong sejak pukul 5 pagi. Ia bersama suaminya ingin melihat dan merasakan atmosfer Gotong Toapekong secara langsung.

"Ini momen yang sangat langka karena kita harus menunggu 12 tahun lahi kalau ingin menyaksikan langsung. Belum tentu kita masih hidup dan sungguh meriah acaranya. Di sini juga semua rela datang pagi-pagi dan bisa melakukan penghormatan (pai) bersama-sama dalam parade," katanya.

Warga lainnya, Hengki yang datang dari Sepatan, Kabupaten Tangerang bersama anaknya juga mengatarkan hal yang sama. Ia juga terharu melihat bagaimana tidak hanya masyarakat tionghoa saja yang hadir melainkan umat agama lainnya.

"Tadi saya lihat banyak umat agama lain yang hadir untuk menyaksikan Gotong Toapekong dan di parade juga ada dari umat Hindu, umat Katolik dan lainnya. Sangat terharu, dan jadi bukti kita bisa dan mudah-mudahan dapat terus bergandengan tangan," tutupnya.

Sebagai informasi, Gotong Toapekong dilaksanakan selama 12 tahun sekali dan akan kembali digelar pada tahun 2036.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!