Kedai Kinetik, Tempat Nongkrong Berkonsep Garden dan Kantin di Kota Tangerang

Berbicara tempat nongkrong di Kota Tangerang memang tidak ada habisnya. Tak hanya menu yang menarik, berbagai konsep tempat nongkrong pun dihadirkan untuk menjadi daya tarik tersendiri.

Konsep dengan suasana sejuk dari pepohonan dan outdoor kini banyak bermunculan di Kota Tangerang. Seperti Kedai Kinetik, yang berlokasi di Jalan Kh. Soleh Ali No.113, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang.

Barista Kedai Kinetik Dodi mengatakan, kedai ini berdiri sejak 2015 di garasi rumah. Kini Kedai Kinetik mengusung konsep yang lekat dengan milenial, dengan menghadirkan konsep pepohonan. Tentunya ini akan memberikan suasana sejuk dan nyaman bagi pengunjung ketika di siang hari.

“Awalannya kami membangun Kedai Kinetik berdasarkan iseng, karena semua pendiri rata-rata menyukai kopi, akhirnya kami mendirikan usaha ini sampai sekarang,” ujarnya.

Dodi melanjutkan, kedai ini berdiri berawal dari lagu band indie Rumah Sakit yang berjudul Pop Kinetik.

Kedai Kinetik mengusung suasana layaknya nongkrong di kantin untuk saling bersosialisasi. Maka dari itu, Kedai Kinetik tidak menyediakan WiFi untuk para pengunjungnya serta PlayStation yang dapat disewa per jam dengan harga Rp15 ribu.

Selain itu, menu rekomendasi yang terdapat di Kedai ini tersedia kopi kobur, strawberry yakult (Sokul), serta matcha yang merupakan salah satu menu signature dan best seller di Kedai Kinetik hanya dengan merogoh kocek tidak lebih dari Rp20 ribuan.

Masih banyak berbagai rekomendasi menu yang dapat dicoba di Kedai Kinetik. Jika tak sempat datang langsung ke Kedai Kinetik, kamu bisa memesan melalui aplikasi GoFood.

"Kita di GoFood ada, tapi memang fokusnya lebih ke penjualan offline dibanding online," tambah Dodi.

“Yuk, bagi warga Kota Tangerang mampir ke Kedai Kinetik, tempatnya dijamin nyaman dan cocok banget bagi kalian yang ingin kumpul bersama teman-teman. Di sini juga kami sering mengadakan nobar juga loh, serta kami tersedia di GoFood ada, tapi memang fokusnya lebih ke penjualan offline dibanding online” pungkasnya.