Jumat, 19 Juli 2024 15:40 WIB | Dibaca : 966
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining
Serius Tangani Stunting, Dr. Nurdin Minta Masifkan Skrining

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), terus melakukan berbagai upaya dalam menangani penurunan stunting di Kota Tangerang. 

Hal tersebut, disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, saat meninjau pelaksanaan Skrining Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (19/7). 

Dalam kesempatannya, Dr. Nurdin, menyampaikan, gerakan ini bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tangerang, yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta (alodokter) dan masyarakat. 

"Gerakan ini bagian dari komitmen bersama dengan berbagai pihak, untuk memperkuat upaya penanggulangan stunting dan mewujudkan generasi emas yang bebas stunting. Di mana di Kota Tangerang sudah merumuskan kebijakan terkait anak stunting atau yang gizi kurang, yang dilakukan dengan proses pemeriksaan di Puskesmas," ujar Dr. Nurdin. 

Lebih lanjut, Pj Wali Kota, menjelaskan, Kota Tangerang telah memiliki kebijakan yang jelas untuk menangani stunting. Di mana anak-anak yang teridentifikasi stunting atau gizi buruk akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

“Saat ini, kami telah bekerja sama dengan lima rumah sakit dan satu rumah sakit milik kota untuk menangani anak-anak stunting. Dan nanti setelah dilakukan skrining, jika ditemukan indikasi stunting maka akan dilakukan rujukan," jelasnya. 

Adapun gerakan pelaksanaan Skrining Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, ini sudah dimulai sejak 15 - 19 Juli, di lima kecamatan dengan sasaran sekitar 500 balita, yang dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari penimbangan dan pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan anak, kalau ditemukan konsultasi dengan dokter umum dan dokter spesialis anak, Pemberian nutrisi dan obat-obatan, serta Penyuluhan tentang stunting dan gizi seimbang.

Gerakan tersebut, lanjut Pj, tentunya dilakukan secara rutin dan masif di Kota Tangerang.

“Kami berharap, Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Kota Tangerang secara signifikan. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan generasi emas yang bebas stunting," harapnya.

Pj Wali Kota, juga mengajak masyarakat untuk terus memerhatikan kesehatan dan gizi anak, membawa anak ke Posyandu dan Puskesmas secara rutin.

"Dengan kerja sama dari semua pihak, diharapkan stunting di Kota Tangerang dapat diatasi dan generasi emas bangsa dapat terwujud," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!