Sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana dan situasi kegawatdaruratan, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) tentunya wajib memiliki bekal serta kemampuan yang mumpuni, terutama dalam hal mitigasi bencana, kecekatan dan kecepatan dalam menerima laporan dari masyarakat.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, saat menghadiri sekalgus memberikan arahan dalam Apel Gabungan Mako dan UPT BPBD Kota Tangerang di Halaman Apel BPBD Kota Tangerang, Selasa, (09/07).
"Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana, tentunya rekan-rekan sekalian harus senantiasa mengupgrade skil dan kemampuan agar dapat lebih responsif dan responsible dalam membantu masyarakat," tutur Pj Wali Kota dalam arahannya kepada sekitar 50 personel gabungan BPBD.
Terlebih, lanjut Dr. Nurdin, Kota Tangerang dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu seperti yang terjadi belakangan ini.
"Musibah dapat terjadi kapan saja, baik bencana alam, maupun bencana non alam seperti kebakaran dan sebagainya. Karenanya mitigasi bencana menjadi penting dan tentunya terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta pelatihan keamanan dan keselamatan mendasar, hingga ke tingkat RT, RW," imbuh Dr. Nurdin.
Untuk itu, agar respon dan pelayanan dapat semakin optimal, Dr. Nurdin, mengingatkan agar setiap personel senantiasa mengecek dan merawat Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang dibutuhkan dalam proses penanganan situasi kegawatdaruratan dan kebencanaan.
"Tentunya Sarpras harus juga memadai, disamping bekal dan kemampuan yang mumpuni agar proses penanganan maupun evakuasi dapat berjalan dengan lancar," tukas Pj.