Kamis, 4 Juli 2024 13:50 WIB | Dibaca : 1008
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming
Perkuat Pengendalian Inflasi, Dr. Nurdin : Masifkan KWT dan Urban Farming

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, memimpin panen dan tanam cabai serentak bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Jimpitan, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, dan di lahan pertanian Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, pada Kamis (4/7). Kegiatan ini bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam memperkuat produksi pertanian sebagai solusi pengendalian inflasi di daerah.

“Saat ini, inflasi di Kota Tangerang mencapai 2,8 persen, yang mengindikasikan kenaikan harga beberapa komoditas. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menyediakan pasokan cabai dari produksi lokal, yang merupakan salah satu faktor kontributor inflasi,” jelas Dr. Nurdin.

Menurut Dr. Nurdin, gerakan menanam cabai secara massal ini melibatkan KWT dan kelompok tani lainnya, dengan total luasan tanam mencapai 3.000 meter persegi. "Sebagaimana cabai telah terbukti menjadi salah satu komponen penting dalam upaya pengendalian inflasi, mengingat signifikansinya dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat agar terpenuhi secara berkelanjutan," ucapnya. 

Tak hanya itu, kata Alumnus Universitas Indonesia ini, Pemkot Tangerang akan terus memberikan dukungan terhadap gerakan urban farming untuk memanfaatkan lahan kosong secara produktif. 

“Urban farming dan pengelolaan sampah oleh KWT menjadi model yang kami dorong, karena tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga,” papar Dr. Nurdin.

Program ini juga, lanjut Pj, bertujuan untuk mendorong adanya studi tiru dan pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan lahan terbatas untuk produksi pertanian, sebagai bagian dari sirkular ekonomi yang berkelanjutan.

“Komitmen Pemkot adalah memastikan masyarakat sehat dan memiliki tingkat hidup yang sejahtera, dengan cara memanfaatkan potensi ekonomi baru dari sektor pertanian. Kami percaya langkah-langkah ini merupakan bagian integral dari upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Pj Wali Kota melakukan Panen Sayuran serentak yang diperkirakan sebanyak 2 ton. Dr. Nurdin, yang didampingi Kepala DKP juga turut menyerahkan bantuan 1000 lubang tanam untuk 8 KWT. Dan sarana pertanian untuk 33 SMP di Kota Tangerang.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!