Selasa, 25 Juni 2024 17:15 WIB | Dibaca : 1049
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen
Pemprov Banten Apresiasi Pemkot Tangerang atas Upaya Penurunan Stunting yang Capai 6,6 Persen

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, hadir dalam penilaian kinerja pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kota Tangerang, yang digelar oleh Bappeda Provinsi Banten, yang berlangsung di Hotel Horison TC UPI, Serang, Selasa (25/6). 

Dalam kesempatannya, Dr. Nurdin, menjelaskan, capaian dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah stunting di Kota Tangerang.

"Di Kota Tangerang, fokus utamanya pada dua indikator krusial dalam delapan Aksi Konvergensi, Intervensi, yaitu aspek ekonomi dan implementasi aksi konvergensi sendiri. Di mana Tahun 2023 mencatat penurunan tingkat pengangguran dan laju perekonomian, meskipun tingkat kemiskinan mengalami kenaikan," ujar Dr. Nurdin, dihadapan Tim Penilaian Kinerja Pelaksanaan delapan Aksi Konvergensi, Intervensi, Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Banten.  

Lanjut Dr. Nurdin, berdasarkan data BPS menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aksi konvergensi, dengan data BPS meningkat menjadi 17,6 persen, namun data BPGM menurun menjadi 6,6 persen. "Dengan aksi penimbangan serentak kami bisa memastikan angkanya turun lagi lima persen, kami yakin penurunan stunting dapat semakin signifikan," tutur Dr. Nurdin. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga telah menyelenggarakan penanganan yang komprehensif dalam penanganan stunting, dengan menetapkan 9 kelurahan sebagai fokus utama. Upaya lain termasuk peningkatan jumlah Posyandu menjadi 1.092 dan Rumah Sakit menjadi enam pada tahun 2024. 

"Aksi selanjutnya termasuk Rembuk Stunting, di mana kami mengundang partisipasi aktif antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini," tambahnya.

Dr. Nurdin, juga menyampaikan, penerapan kebijakan penurunan stunting berdasarkan Peraturan Wali Kota dan melakukan pembinaan SDM dengan pendampingan yang intensif untuk meningkatkan kebijakan, publikasi dan inovasi. 

Sementara itu, Kepala Bapeda Provinsi Banten, Mahdani, menambahkan, penilaian yang digelar hari ini untuk mengetahui langkah Pemkot Tangerang dalam upaya percepatan penurunan stunting. Di mana melihat berbagai upaya yang dilakukan, Aksi Konvergensi pencegahan stuntingnya mencapai 6,6 persen. 

"Kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemkot Tangerang dalam menangani stunting. Apalagi pada penilaian ini, Kepala Daerahnya turun langsung. Ini bentuk komitmen Pemkot dalam menangani stunting. Dengan angka 6.6 persen ini, mudah-mudahan lebih semangat lagi dalam penanganan stunting. Saran dan masukan dari kami diharapkan dapat menjadi langkah yang efektif dalam upaya bersama menangani stunting di Kota Tangerang," pungkasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!