Kota Tangerang memiliki 13 sekolah inklusi di jenjang SMP, salah satunya adalah SMP 13 Tangerang. Saat ini, SMP 13 Tangerang menerima delapan calon peserta didik inklusi pada tahun ajaran 2024/2025 di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).
Kepala Sekolah SMP 13 Tangerang Tin Retnowati mengatakan, selain belajar di kelas reguler dan juga di ruang inklusi, para murid inklusi juga diajarkan tentang kemandirian diri, hingga mengolah atau mengontrol emosi.
"Jadi, kegiatannya juga bukan hanya belajar di kelas, tapi kami juga mengajarkan kemandirian. Contoh, apakah murid inklusi ini sudah dapat melipat baju sendiri? Nanti kami targetkan misal dalam jangka waktu satu minggu. Begitu juga dengan kegiatan sehari-hari lainnya," ujarnya, Selasa (25/6/24).
Ia melanjutkan, SMP 13 Tangerang juga memiliki kegiatan di luar kelas seperti mengunjungi ikon-ikon Kota Tangerang. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara menggunakan transportasi umum.
"Murid inklusi kami juga sebelumnya ada yang penyandang tunanetra, hingga asperger. Jadi, kami juga ajarkan bagaimana menggunakan transportasi umum karena di Kota Tangerang ada Bus Tayo dan juga Si Benteng. Sehingga, mereka dapat mandiri tanpa pendamping," lanjutnya.
Diharapkan, anak-anak di Kota Tangerang dapat mengikuti seluruh kegiatan pendidikan tanpa ada yang putus sekolah. Sehingga, dapat mencapai generasi Indonesia Emas di tahun 2045.
"Mudah-mudahan juga Pemkot Tangerang dapat terus memberikan berbagai program untuk mendukung seluruh anak di Kota Tangerang dapat bersekolah. Sehingga, tidak ada anak yang putus sekolah," tutup Tin.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online