Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) mendapatkan apresiasi dalam upaya dan komitmen peningkatan kualitas keanekaragaman konsumsi pangan melalui capaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) kabupaten/kota tahun 2023 dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Apresiasi tersebut berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2024 tentang Penerimaan Apresiasi Capaian Skot Pola Pangan Harapan (PPH) Terbaik Taun 2023 kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Apresiasi diberikan kepada empat provinsi dan 51 kabupaten/kota dengan capaian skor PPH di atas skor PPH Nasional.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun menyatakan, capaian skor PPH Kota Tangerang ialah 94,52. Angka ini di atas angka nasional yaitu di 94,1. “Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, dari lini atas hingga masyarakat itu sendiri. Kolaborasi bersama semua stakeholder terkait tak ketinggalan KWT dan PKK Kota Tangerang yang terus bergerak di lini bawah,” ungkap Muhdorun, Senin (24/6/24).
Ia pun menjelaskan, upaya-upaya yang dilakukan DKP Kota Tangerang ialah memastikan masyarakat memiliki akses pangan yang cukup, merata dan terjangkau melalui berbagai program pelayanan.
Ditujukan, untuk masyarakat Kota Tangerang yang mampu memperoleh pangan yang cukup, beragam, bergizi seimbang dan aman. Sehingga, masyarakat dapat hidup sehat, aktif dan produktif.
“Namun, secara program, DKP Kota Tangerang konsisten melakukan promosi, kampanye dan edukasi pangan bergizi aman ke masyarakat dan sekolah. Melakukan pengawasan pangan yang belum atau sedang diperjualbelikan di pasar-pasar, serta menghadirkan layanan uji laboratorium pangan gratis di pasar tradisional,” papar Muhdorun.
Ia pun berharap, dengan penghargaan atau apresiasi dari Bapanas ini dapat meningkatkan kinerja DKP Kota Tangerang dan stakeholder terkait lainnya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pangan yang beredar di Kota Tangerang.
“Terlebih, memastikan konsumsi pangan masyarakat Kota Tangerang adalah yang terbaik, beragam dan bergizi seimbang. Sehingga, dari pangan yang bergizi dapat menciptakan masyarakat yang hidup sehat, aktif dan produktif,” tutup Muhdorun.