Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyambut baik kunjungan spesifik Komisi X DPR RI untuk membahas terkait pembiayaan dan perkembangan pendidikan di Kota Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut di antaranya penambahan Rombongan Belajar (Rombel) dan bangunan sekolah baru, untuk menyelesaikan permasalahan daya tampung sekolah negeri yang masih terbatas. Namun, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan sekolah negeri dan swasta, dengan memastikan bahwa upaya tersebut tidak merugikan sekolah swasta.
"Penambahan bangunan atau Rombel tersebut karena kekurangan, tentunya kami mendukung upaya Pemkot. Namun dengan penambahan tersebut jangan sampai membrangus sekolah swasta, tapi saya kira Pemkot sudah sangat bijaksana, karena sekolah swasta juga ditumbuhkan dengan mendapat bantuan sekolah swasta gratis," ujar Abdul Fikri usai Rapat, yang digelar di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jum'at (14/6).
Tak hanya itu, kata Abdul, Pemkot Tangerang juga tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan, tapi peningkatan kualitas pendidikan melalui Sumber Daya Manusia (SDM) nya.
"Karena kurikulum jalan atau tidak tergantung gurunya. Di sini (Kota Tangerang) para guru mendapat perhatian cukup luar biasa, dan bahkan didorong untuk menjadi PPPK ini sudah di cicil jadi ASN. Kita Apresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Nurdin, menyampaikan, Pemkot terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang. "Kami ucapkan terima, atas dipilihnya Kota Tangerang menjadi lokus kunjungan sepesifik DPR RI, terkait pendidikan di Kota Tangerang," ucapnya.
Lebih lanjut, salah satu fokus utama Pemkot Tangerang adalah mengatasi kekurangan daya tampung di sekolah negeri.
"Saat ini, daya tampung sekolah negeri di Kota Tangerang hanya mencapai 32%. dari 30.800 siswa lulusan SD di Kota Tangerang, hanya 10.800 an daya tampung siswa SMP Negeri. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Tangerang melakukan dua strategi, menambah Rombel di sekolah negeri yang sudah ada, membangun sekolah baru di wilayah yang belum memiliki sekolah negeri yang terjangkau," ungkapnya.
Disamping itu, membangun sekolah negeri baru, Pemkot Tangerang juga memberikan subsidi kepada sekolah swasta untuk membantu anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri.
"Program ini memungkinkan anak-anak tersebut untuk mendapatkan pendidikan gratis di sekolah swasta yang berkualitas," ucapnya.
Alumnus UI ini, juga menyampaikan, Pemkot Tangerang dalam hal ini juga telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). "Saat ini, Pemkot telah memiliki 5 TK negeri. Di tahun depan, ditargetkan setiap kecamatan di Kota Tangerang akan memiliki 1 TK negeri.
Tak hanya infrastuktur, Pemkot Tangerang juga memberikan pembinaan dan pelatihan kepada guru-guru, termasuk guru pendidikan agama Islam. "Upaya-upaya ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas bagi seluruh anak-anak di Kota Tangerang," tutup Dr. Nurdin.