Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang secara resmi melakukan Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Kota Tangerang, yang berlangsung di Hotel d'Prima, bersama Pj Wali Kota Tangerang Nurdin, Rabu (8/5/24).
Integrasi ini diharapkan dapat mendekatkan layanan kesehatan di lingkungan masyarakat dan skrining kesehatan sedini mungkin.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menyatakan, Kota Tangerang sangat serius menyukseskan ILP. Semenjak akhir tahun lalu, Dinkes sudah memfasilitasi pelatihan manajemen puskesmas, infrastruktur dari fisik hingga perangkat lunak, komunikasi dengan berbagai pihak.
"Termasuk dengan BPJS yang terus terbina. Semua dilakukan, guna memperkuat kerja sama dan mempercepat hadirnya ILP di tengah-tengah masyarakat," jelas dr. Dini.
Melalui ILP, kata dr. Dini, transformasi sistem kesehatan nasional akan benar-benar membuat pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan primer akan semakin terintegrasi.
"Yakni, adanya penambahan pelayanan dibaringi juga peningkatan kualitas. Penambahan vaksin rutin menjadi 14, pemeriksaan ibu hamil dari empat menjadi enam kali dengan dua kali USG, 14 jenis screening sesuai siklus hidup menjadi nilai tambah hadirnya ILP ini.
Lanjutnya, pada ILP ini Kota Tangerang menghadirkan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan. Tugasnya melalukan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang disesuaikan dengan kearifan lokal daerah.
Inovasi Cageur Jasa akan diintegrasikan fungsinya sebagaiman Pustu dalam juknis ILP. Kader posyandu ke depan akan semakin ditingkatkan kualitasnya dan juga kesejahteraannya.
"Pemberian pelatihan untuk mencapai 25 kompetensi kader akan disesuaikan dengan jenjang kader dan pemberian insentifnya. Kesehatan masyarakat diharapkan semakin meningkat dengan adanya kunjungan rumah di luar hari buka posyandu," harapnya.
Diketahui, dengan integrasi ini dapat mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap kesehatan. Pasalnya, layanan kesehatan didekatkan sampai ke wilayah.