Intensitas hujan yang mulai meningkat di Kota Tangerang, dapat menyebabkan sarang nyamuk di lingkungan. Dengan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat Kota Tangerang khususnya pemukiman padat penduduk untuk menggencarkan aksi gotong royong bersama, untuk sama-sama pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, dengan gotong royong diharapkan dapat memutus mata rantai penularan penyakit DBD di wilayah Kota Tangerang. Salah satunya, gotong royong dapat dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus di lingkungan.
“Yaitu, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” jelas dr. Dini, Kamis (15/2/24).
Ia pun menjelaskan, selain 3M kata dr. Dini yang dimaksud poin Plus ialah menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
“Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar,” katanya.
Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, diharapkan dapat mencegah penyebaran DBD sebelum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.