Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).
Diketahui, Gerakan satu rumah satu jumantik ini merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk aedes aegypty dan albopictus di rumah tinggalnya.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, dengan menunjuk salah seorang yang mampu melakukan pemantauan jentik seminggu sekali secara rutin, maka potensi perkembangbiakan nyamuk dapat ditekan dengan maksimal.
Mulai dari jumantik rumah bila di rumah tangga, kader jumatik bila di lingkungan pemukiman, jumantik kantor bila di perkantoran, siswa pemantau jentik bila yang melakukan adalah siswa di sekolah.
“Jumantik itu merupakan upaya gerakan yang sangat efektif. Setiap rumah itu ada satu juru pemantau jentik. Kemudian satu rumah itu harus ada Agent of Change dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat. Jadi ada pelopor untuk mencontohkan dan mengingatkan upaya-upaya pencegahan DBD,” jelas dr. Dini Selasa, (5/3/2024).
Lanjutnya, Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum.
“Tugas Jumantik lainnya adalah melakukan 3M+, dan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN), yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas,” katanya.
DBD tidak hanya menyerang pada musim hujan, pada musim kemarau pun potensi seseorang terserang DBD masih ada, belum lagi Indonesia adalah negara endemis DBD. Hal itu bisa terjadi ketika seseorang tidak melakukan perilaku hidup sehat, seperti jarang bersih-bersih dan terbiasa menggantungkan pakaian bekas pakai.
“Jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala demam, atau penyakit lainnya. Silakan kunjungi fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan,” imbaunya.