Puskesmas Panunggangan baru saja merealisasikan Stimulasi, Deteksi, dan Intervansi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) di Raudhatul Athfal (RA) Permata Hati, Pinang, Kota Tangerang. Menyasar puluhan anak-anak di sekolah tersebut, kegiatan SDIDTK berperan penting untuk merangsang kemampuan dasar anak-anak yang sebagian besar berusia 0-6 tahun.
Tenaga Kesehatan Puskesmas Panunggangan, Mega Dhaniar menuturkan, SDIDTK merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Puskesmas Panunggangan bersama dengan sekolah-sekolah yang selama ini menjadi mitra kerja. Lanjutnya, SDIDTK berisi kegiatan untuk merangsang otak anak-anak agar perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi, dan kemandirian dapat berjalan secara optimal.
“Lewat kegiatan ini, kami berupaya mendeteksi dini anak-anak yang ada di sekolah ini terkait kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh kembang anak-anak tersebut untuk ditangani lebih lanjut. Banyak indikator yang kami lakukan, seperti pengecekan gerak halus, gerak kasar, emosional, dan bahasa,” ujar Tenaga Kesehatan Puskesmas Panunggangan, Mega Dhaniar, Selasa, (16/1/24).
Tidak hanya itu, Puskesmas Panunggangan dalam momentum yang sama juga merealisasikan kegiatan edukasi berupa sosialisasi cara sikat gigi yang baik dan benar. Lewatnya, Puskesmas Panunggangan mengajak anak-anak untuk bersama-sama merawat kesehatan, khususnya kesehatan gigi dengan membiasakan cara bersikat gigi sesuai dengan prosedur yang diarahkan.
“SDIDTK ini sangat penting untuk memastikan pertumbuhan anak-anak tersebut. Lewatnya, semoga anak-anak di Kota Tangerang dapat tumbuh dan berkembang secara baik,” tambahnya.
Selain itu, SDIDTK yang digagas Puskesmas Panunggangan tersebut dinilai menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi RA Permata Hati, Pinang, Kota Tangerang. Terlebih, SDIDTK berjalan dengan antusias para guru dan anak-anak secara luar biasa.
“SDIDTK ini sangat bermanfaat bagi anak-anak semuanya. Melalui kegiatan ini, kami sangat merasa terbantu untuk dapat memonitoring dan mengevaluasi pertumbuhan anak-anak semuanya,” pungkas Guru RA Permata Hati, Pinang, Kota Tangerang, Suhayati. (mts)