USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (USAID IUWASH-Tangguh) baru saja melakukan desiminasi hasil survei baseline Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dilakukan di Kelurahan Margasari dan Kelurahan Kebon Besar, Kota Tangerang. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan sarana prasarana CTPS permanen di Kota Tangerang mencapai 88,28 persen.
City Facilitator USAID IUWASH-Tangguh Kota Tangerang, Achmad Bachtiar menjelaskan, survei CTPS tersebut menyasar 367 responden dengan menghasilkan berbagai temuan mengesankan, selain 88,28 persen ketersediaan sarana dan prasarana CTPS permanen, yakni terdapat 98,91 persen masyarakat Kota Tangerang telah mempunyai kebiasaan melakukan CTPS menggunakan sabun.
“Saat ini, kami melakukan diseminasi hasil penelitian mengenai CPTS di Kota Tangerang. Lewatnya, hasil survei ini akan terus kami dorong untuk menjadi kebijakan yang bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kota Tangerang,” ujar City Facilitator USAID IUWASH-Tangguh Kota Tangerang, Achmad Bachtiar, Senin, (15/1/24).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Sari Nur Arofah menambahkan, hasil survei tersebut akan menjadi bahan evaluasi dalam perumusan kebijakan kesehatan di Kota Tangerang. Khususnya, hasil survei tersebut akan membantu merekomendasikan kebijakan-kebijakan di bidang pencegahan sumber penyakit berbasis lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Tangerang.
“Hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh USAID IUWASH-Tangguh akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama ini semua akan mempunyai implikasi yang besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan di Kota Tangerang,” tambah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Tangerang, Sari Nur Arofah.
Selain itu, USAID IUWASH-Tangguh dan Dinkes Kota Tangerang kedepannya akan terus berkolaborasi dalam mempromosikan kebiasaan CTPS yang baik untuk masyarakat Kota Tangerang. Sesuai dengan target yang telah dirumuskan dalam mengejar 30 persen perubahan pada tahun 2027 mendatang.
“Berbagai upaya akan kami rumuskan untuk memasifkan penggunaan sabun ketika cuci tangan kepada semua lapisan usia masyarakat Kota Tangerang, khususnya materi-materi edutainment memanfaatkan media sosial yang ada,” pungkasnya. (mts)