Cuaca ekstrem pada Sabtu (6/1) hingga Minggu (7/1) yang melanda Kota Tangerang, tercatat mengakibatkan 28 pohon tumbang terjadi di Kota Tangerang. Atas kejadian ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Disbudpar Kota Tangerang dalam hal ini Bidang Pertamanan kian masif melakukan pemangkasan pohon di jalur-jalur protokol. Tercatat, setiap harinya lebih dari 50 pohon dilakukan pemangkasan atau perawatan.
Selain itu, Bidang Pertamanan Disbudpar Kota Tangerang juga membuka permohonan pemangkasan pohon di jalur pemukiman warga. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir potensi pohon tumbang saat hujan dan angin kencang melanda. Baik itu potensi pohon tumbang di jalur protokol maupun di jalur-jalur pemukiman masyarakat Kota Tangerang.
Kepala Disbudpar, Kota Tangerang, Rizal Ridolloh mengungkapkan permohonan pemangkasan pohon gratis ini bisa melalui LAKSA pada aplikasi Tangerang LIVE atau whatsapp ke nomor 0811-1500-293. Selain itu, permohonan juga bisa diajukan melalui pesan Instagram ke akun @tamankita.tng atau bersurat langsung ke Disbudpar Kota Tangerang.
“Jika melihat pohon yang sangat rimbun, atau pun pohon yang berpotensi untuk tumbang, segera laporkan. Petugas akan memilah mana yang skala prioritas, untuk lebih dulu ditangani. Tapi, semua akan dilayani secara berkala dan terjadwal, setiap harinya petugas dan alat disiagakan,” jelas Rizal, Selasa (9/1/24).
Lanjutnya, dalam pemangkasan atau perawatan pohon-pohon di Kota Tangerang, kata Rizal Disbudpar sudah menyiagakan 79 petugas untuk bertugas 24 jam secara shift. Terdiri dari 19 petugas di Tim Penebang dan 60 petugas di Tim Evakuasi atau Brigade. Selain itu, juga menyiagakan mobil skylift dan mesin senso atau pemotong.
“Kami pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang atau pengendara lalu lintas, untuk lebih berhati-hati dalam berkendara saat hujan lebat turun. Jangan berteduh di bawah pohon atau reklame yang berpotensi tumbang dan mencelakai diri sendiri. Saat berkendara, pastikan fokos dan kesehatan fisik dalam kondisi prima,” imbaunya.(bun)