Dirjen Pembiayaan Infrastruktur KemenPUPR mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Tangerang melalui Perumda Tirta Benteng (TB) yang telah menandatangani kerja sama pengembangan sistem penyediaan air minum di wilayah Kota Tangerang yang akan menambah lebih dari 200 ribu sambungan pelanggan baru.
“Capaian kerja sama Kota Tangerang mencapai 85 persen. Artinya di Jabodetabek, Kota Tangerang itu udah duluan kerja samanya dari daerah lain. Nah ini bisa jadi acuan PUPR untuk ngajak daerah lain untuk mencontoh Kota Tangerang. Karena Tangerang, dalam penyediaan proyek air bersih sudah bagus, kita harus banyak belajar dari Kota Tangerang,” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna sesaat sebelum penandatanganan kerjasama antara Perumda TB dengan PT Air Tangerang yang berlangsung di Direktorat Jenderal Pembiayaan Insfrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/12).
Sebagai informasi dengan ditandatanganinya kontrak kerja sama senilai Rp 1,9 Triliun tersebut pelayanan air bersih di kota Tangerang mencapai 85% dari sebelumnya di angka 30%. "Kota Tangeran telah menjadi pionir untuk pelayanan air bersih di daerah Jabodetabek," jelasnya.
Herry Trisaputra juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Tangerang yang sampai akhir masa jabatannya masih fokus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai kepala daerah. "Saya kagum sama beliau ini, meskipun tinggal hitungan hari jadi Wali Kota beliau masih semangat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya termasuk terkait dengan kerjasama ini," tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengatakan Pemkot Tangerang bersama Perumda TB Kota Tangerang dan PT Air Kota Tangerang terus berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan air minum di wilayah Kota Tangerang.
“Makanya kita berharap ke depan PT Air Kota Tangerang, sebagai mitra PDAM Tirta Benteng, terus melakukan berbagai upaya dalam memberikan akses air bersih, dan mampu melakukan transfer knowledge,” ucap Arief.
Arief, menyampaikan, agar senantiasa dapat bekerja sama dan bersinergi dalam menyejahterakan masyarakat, dalam hal ini yaitu penyediaan air bersih kepada masyarakat Kota Tangerang.
“Oleh karenanya, kita harus terus bersinergi dalam mengawal penyediaan air bersih. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar sampai 30 tahun ke depan,” ungkapnya.
Arief, optimis, kerja sama ini akan menciptakan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan ketersediaan air minum, tetapi juga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.
“Terima kasih atas perhatian dan dukungan semua pihak dalam mewujudkan Kota Tangerang yang lebih baik,” pungkasnya.
Adapun dalam Pengembangan SPAM di Kota Tangerang zona 2 dan 3 di Kota Tangerang, Perumda TB sebelumnha telah melaksanakan berbagai persiapan. Penyusunan Dokumen Pra Feasibility Study Pengembangan SPAM Zona 2 dan Zona 3 oleh LAPI ITB tanggal 29 Oktober 2022, kemudian proses pelaksanaan Market Sounding, dan proses pelaksanaan Konsultasi Publik.
Penandatangan kerjasama antara PDAM TB dengan PT Air Indonesia ini juga merupakan dukungan pemerintah kota Tangerang dalam menyukseskan proyek strategis nasional Waduk Karian. Setelah sebelumnya juga KemenPUPR dan Pemkot Tangerang juga telah bekerjasama dalam membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala berlokasi di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dengan kapasitas 500 liter/detik untuk melayani kebutuhan air bersih di lima wilayah kecamatan di Kota Tangerang.