Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan harus dipupuk sejak dini, dimulai dari bangku sekolah. Oleh karena itu, untuk menjaga lingkungan hidup, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menerapkan program Sekolah Adiwiyata. Tidak main-main, Kota Tangerang tercatat jadi kota terbanyak memiliki sekolah adiwiyata, yakni 521 sekolah tingkat SD-SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kota Tangerang, Jamaluddin mengungkapkan rekapitulasi sekolah adiwiyata di Kota Tangerang sudah diangka 521 sekolah, dan ini terbanyak se-Indonesia. Yakni, 140 tingkat kota, 278 tingkat provinsi, 74 tingkat nasional dan 29 tingkat mandiri. Terinci, pada tingkat SD ialah 111 sekolah tingkat kota, 254 sekolah tingkat provinsi, 66 sekolah tingkat nasional dan 24 sekolah tingkat mandiri.
“Sedangkan untuk SMP ialah 29 tingkat kota, 24 tingkat provinsi, 8 tingkat nasional dan 5 tingkat mandiri. Mereka adalah perangkat kuat untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ungkap Jamal, Rabu (13/12/23).
Ia pun menuturkan, melalui pendidikan formal maupun informal, masyarakat akan lebih memahami, memiliki kapasitas, dan memiliki daya tahan sebagai solusi dalam aksi iklim. “Program ini mengajak sekolah untuk mengintegrasikan konsep pelestarian lingkungan ke dalam kegiatan sehari-hari, seperti pengelolaan sampah, penghematan energi, penghijauan, dan pendidikan lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Tangerang, Tihar Sopian menyatakan program pembinaan sekolah adiwiyata ialah pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan sekolahan, taman-taman, kegiatan bercocok tanaman, pelatihan pembibitan dan kompos.
“Aktualisasi Pembinaan Sekolah Adiwiyata yang dilakukan DLH Kota Tangerang juga dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti mentoring, workshop, sampai kompetisi untuk meningkatkan daya kreativitas di tiap sekolah-sekolah tersebut. Hal ini dinilai berhasil, terlihat dari data Sekolah Adiwiyata yang terus bertambah serta berprestasi tentunya,” tutup Tihar.