Di antara gempuran berbagai kedai kopi yang menjamur di Kota Tangerang, ada salah satu kedai kopi yang menawarkan konsep berbeda. Dengan konsep slow bar, Malic Coffee memberikan pengalaman yang berbeda untuk menikmati kopi. Hanya memiliki menu kopi filter, tiap pengunjung akan memiliki kesan yang berbeda disesuaikan dengan keinginannya.
Salah satu owner Malic Coffee, Faris Fatahillah mengatakan bahwa Malic Coffee pembuatan kopi disesuaikan dengan kebiasaan atau keinginan masing-masing. Dengan begitu, pengunjung akan merasakan secangkir kopi yang sesuai dengan apa yang diminta dan tidak akan sama dengan pengunjung yang lain.
"Konsepnya memang kami buat secara personal untuk pengunjung. Jadi, ketika pertama kali datang pengunjung akan kami tanya ingin kopi yang seperti apa. Dengan beberapa pilihan yang kami miliki, nanti akan kami tanya juga tipe kopi seperti apa yang mereka sukai. Dengan begitu, setiap pengunjung akan memiliki rasa kopi yang berbeda satu sama lain," ungkapnya.
Ia menuturkan, biji kopi yang tersedia pun tidak selalu sama. Tergantung dengan persediaan atau adanya biji kopi baru yang akan dicoba. Tak hanya biji kopi lokal, Malic Coffee juga menyediakan biji kopi dari luar negeri sesuai dengan persediaan yang ada.
"Sejauh ini yang favorit dan sering dicari pengunjung adalah Kopi Ijen untuk biji kopi lokal. Sedangkan, untuk biji kopi dari luar negeri yang jadi favorit juga adalah Kolombia atau Panama. Untuk harga, kami tidak ada harga yang tetap karena mengikuti jenis biji kopinya. Biasanya mulai dari Rp 25 ribu rupiah ke atas," tuturnya.
Jika tertarik untuk merasakan suasana baru yang lebih intim dalam menikmati secangkir kopi, Malic Coffee dapat dikunjungi di Jl. Pandan Raya, no. 61, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Jam operasional Senin hingga Jumat pukul 20.00 hingga 22.00, dan Sabtu pada pukul 8.30 hingga 11.30. Informasi selengkapnya dapat dilihat di instagram @malic.coffea.