Dinsos Kota Tangerang dan Tagana Tingkatkan Kapasitas Siaga Bencana

Wilayah Kota Tangerang secara perlahan mulai memasuki peralihan cuaca, ke musim penghujan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui sejumlah OPD terkait pun mulai bersiap siaga dengan bencana yang kerap datang. Tak terkecuali, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang menggelar Apel Siaga Bencana, di Kantor Dinsos Kota Tangerang, Rabu (6/12/23).

Apel Siaga Bencana diikuti seluruh pegawai Dinas Sosial Kota Tangerang dan sejumlah personel Tagana. Diiringi dengan peninjauan seluruh sarana prasarana penanganan bencana, kelengkapan dapur umum hingga stok logistik perbantuan yang tersedia.

Kepala Dinsos, Kota Tangerang, Mulyani mengungkapkan Apel Siaga Bencana menjadi bentuk kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana dalam menghadapi perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi. Terlebih, memperkuat koordinasi untuk menyamakan kesepahaman secara berkesinambungan antara Dinsos dan Tagana.

“Kekuatan sumber daya manusia yang dimiliki ialah 141 personel Tagana dan 80 petugas Dinsos. Selain itu, seluruh alat dapur juga tadi sudah dicek dan semua dalam kondisi layak pakai, begitu juga dengan kendaraan rescue dalam kondisi siap pakai,” ungkap Mulyani.

Lanjutnya, gudang logistik juga sudah dipastikan dalam kondisi tersedia atau siap. Seperti selimut, handuk, air mineral, mie instan dan banyak logistik lainnya.

“Dinsos dan Tagana menjadi satu kesatuan, fokusnya membantu program bencana khususnya di logistik. Hari ini, logistik kita pastikan ready untuk membantu korban bencana, saat darurat maupun pasca bencana, kapan pun saat dibutuhkan,” tegasnya.

Sementara itu, dalam kesiap siagaan bencana, Dinsos Kota Tangerang juga memberlakukan tugas piket 24 jam, sebagai antisipasi terjadinya bencana. Mulyani pun mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk ikut melakukan mitigasi atau antisipasi bencana yang kerap terjadi di musim penghujan, seperti banjir dan pohon tumbang.

“Dalam antisipasi bencana membutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. Melakukan mitigasi dan antisipasi dalam berbagai hal, mulai dari memastikan kebersihan lingkungan, mengamankan seluruh berkas penting, hingga menyimpan seluruh nomor penting pertolongan,” tutup Mulyani.