Masih dalam rangkaian Pentas Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang, perlombaan kali ini adalah Pantun Battle yang diikuti oleh 23 SMP di Kota Tangerang baik swasta maupun negeri. Lomba dilaksanakan di Ruang Al-Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (23/10/23).
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Eni Nurhaeni mengatakan bahwa lomba pantun merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya pantun di Indonesia dan khususnya Kota Tangerang. Nantinya, para peserta akan tampil membawa masing-masing pantun dan selanjutnya akan ada battle pantun antar peserta.
"Kami ingin melestarikan pantun agar tetap ada di masyarakat. Kota Tangerang juga banyak warganya yang masih menerapkan budaya pantun ini di acara-acara seperti pernikahan dan lainnya. Sehingga, generasi sekarang juga harus lebih mengenal pantun agar tetap ada hingga tahun-tahun selanjutnya," ungkapnya.
Ia melanjutkan, pantun juga harus menjadi branding di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang. Jadi, tak hanya tentang olahraga, atau pun pengetahuan lainnya yang menjadi branding sekolah. Tetapi, seni dan budaya juga harus menjadi branding di sekolah yang ada di Kota Tangerang.
"Pemkot Tangerang memiliki program sekolah branding untuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang. Ada yang branding atlet sepak bola, atlet voli, hingga IT. Sekarang, harus ditambah juga yang brandingnya seni dan budaya salah satunya dengan pantun," lanjutnya.
Diharapkan, dengan adanya pantun battle dapat menjadi salah satu perlombaan yang rutin dilaksanakan. Sehingga, dapat menciptakan murid-murid yang terampil membuat pantun dan menjadi branding di sekolah.
"Kami berharap lomba ini dapat terus dilakukan dan para murid dapat membuat pantun dan menjadi branding di sekolahnya. Sehingga, jika ada perlombaan tingkat kota, provinsi atau nasional sudah ada sekolah yang memang dikenal dapat membuat pantun dengan baik," harapnya.