Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmen kepedulian terhadap proses pengembangan “urban farming” di Kota Tangerang. Salah satu bukti konkritnya, ditunjukkan segenap pengawai struktural Kecamatan Karawaci yang baru saja melakukan panen sayuran hidroponik hasil dari Taman Eksis yang berada di belakang Kantor Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Camat Karawaci, Mahdiar menuturkan, kegiatan panen sayuran hidroponik ini merupakan hasil dari proses panjang pengembangan “urban farming” yang selama ini diterapkan di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Lanjutnya, proses pengembangan “urban farming” selama ini telah berjalan sukses dalam waktu yang cukup lama, bahkan secara berkala dalam jangka waktu 1 sampai 1,5 bulan sekali, hasil dari hidroponik seperti sawi hijau (caisim) dapat dipanen dan diberdayagunakan.
“Jadi, pengembangan “urban farming” lewat hidroponik ini bukan baru-baru ini dilakukan. Terhitung sudah cukup lama ini diterapkan dan telah menunjukkan keberhasilan yang matang. Seperti, panen tadi pagi, kita berhasil memanen sawi hijau dalam jumlah yang sangat lumayan,” ujar Camat Karawaci, Mahdiar, Rabu, (6/9/23).
Ia melanjutkan, proses pengembangan hidroponik di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dinilai sangat berhasil serta membawa dampak lingkungan yang signifikan. Lewatnya, hasil panen sawi hijau dalam jumlah yang lumayan banyak dibagikan kepada seluruh pegawai, Tenaga Harian Lepas (THL), Satuan Tugas (Satgas), serta Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) yang bertugas untuk diolah dan dinikmati di rumah masing-masing.
“Hasil dari hidroponik yang kita kembangkan sangat banyak ya, tidak hanya sawi hijau, kita juga pernah memanen sayuran hijau lainnya, seperi lettuce yang mengandung kandungan gizi yang kaya dan rendah kalori. Sehingga, proses ini semua merupakan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kota Tangerang,” lanjutnya.
Selain itu, ia berharap, keberhasilan pengembangan “urban farming” di Taman Eksis, Kantor Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang dalam bentuk panen yang rutin dan melimpah ini, mampu dijadikan representasi dan referensi penerapan secara lebih luas di Kota Tangerang. Terlebih, kegiatan seperti ini mampu mendorong tranformasi sosial yang lebih ramah lingkungan. (mts)