Jus Legendaris kota Tangerang, Es Kode Tidak Buka Cabang di Mana pun

Jus menjadi minuman sehat kegemaran dari generasi muda hingga tua. Seperti salah satu jus yang menjadi kegemaran warga Kota Tangerang, yakni Es Kode yang legendaris karena sudah ada dari tahun 1960. Terletak di Jalan KH. Soleh Ali, No. 109, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Generasi ke dua Es Kode, Andi yang sudah berusia 52 tahun mengatakan Es Kode ini dirintis dan didirikan oleh ayahnya yakni Gouw Eng Djie. Penamaan Es Kode ini berasal dari bahasa Cina Benteng yang artinya saudara lelaki paling besar. Biasanya dibilang berasal dari nama bapaknya yang orang-orang panggil “kode”.

“Saya ambil alih pada tahun 1992. Saat awal berjualan lokasi kita tidak disini, melainkan di area Pasar Lama. Waktu pertama kali merintis Es Kode ini, tidak ramai pembeli seperti saat ini. Tapi, bersyukur kalau sekarang sudah ramai dan banyak sekali pelanggan yang berdatangan,” ungkap Andi.

Pada Es Kode ini ada berbagai macam es dan jus yang sangat menyegarkan, seperti es campur, es teler, es buah, es alpukat, es kelapa jeruk, jus alpukat, jus jambu merah, jus sirsak, jus melon, jus kelapa, jus lemon, jus tomat, jus belimbing, jus buah naga, jus strawberry, jus wortel, jus jeruk, jus tape, jus terong belanda, jus mix, dan jus topping.

“Untuk es dibandrol dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu. Kalau untuk jus dibandrol dengan harga Rp 12 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 15 ribu untuk ukuran besar. Nah, sering kali ada buah yang sering banget cepet abisnya yaitu alpukat. Bisa dibilang best sellernya disini dan es teler salah satunya,” lanjutnya.

Es Kode dari awal merintis hingga saat ini yang sudah 63 tahun, tidak pernah melakukan promosi di media sosial dan tidak memiliki akun media sosial. Selain itu, es kode tidak memiliki cabang di mana pun.

“Jika ada yang memiliki nama yang sama dengan Es Kode milik ayah saya ini, sudah dipastikan bahwa itu bukan cabang kita. Dan perlu ditekankan kembali bahwa kita ga punya akun media sosial apapun seperti instagram, twitter, tiktok, facebook dan lain sebagainya,” tutup Andi.