Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang mengintensifkan penjagaan selama Ramadan 1444 Hijriah. Terutama di beberapa titik keramaian yang digunakan sebagai tempat berjualan takjil, serta wilayah berpotensi kerawanan pada waktu malam atau dini hari. Dalam hal ini, Satpol PP menyiagakan 170 personilnya untuk bersiaga 24 jam penuh.
"Penjagaan dilakukan karena mobiltas masyarakat di bulan ramadan lebih ramai dari biasanya. Terutama pada sore hari menjelang buka puasa, kebiasaan masyarakat di sore hari keluar rumah untuk belanja takjil, keramaian ini yang kerap menyebabkan kemacetan, terlebih meningkatnya pedagang musiman," ungkap Wawan Fauzi, Kepala Satpol PP, Kota Tangerang, Selasa (4/4/23).
Ia pun menyatakan, personil yang disiagakan juga difokuskan pada waktu malam dengan Patroli Malam, sebagai antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas. Baik dilakukan mandiri dengan tim sift malam yakni 20 personil maupun Patroli Gabungan bersama jajaran Polres Metro Tangerang Kota.
Pasalnya, kata Wawan saat bulan puasa ada jam yang dianggap rawan, dan perlu dilakukan pengawasan yang lebih insentif. Yakni, mulai pukul 22.00 wib hingga menjelang sahur. "Yang diantisipasi pada kerawanan jelang waktu sahur ialah petasan, perang sarung atau tawuran antar remaja, serta tindak pencurian," tegas Wawan.
Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi kerawanan, hingga saat ini Satpol PP Kota Tangerang menyisir secara keseluruhan dan merata disetiap malamnya. Tentu, petugas juga standby dengan laporan Satlimnas maupun masyarakat, dimana dibutuhkan peningkatan pengawasan pada satu wilayah.
"Kami pun mengimbau, kepada masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum pada saat bulan Ramadan. Kami juga mengimbau kepada orangtua di Kota Tangerang untuk memantau dan mengawasi aktivitas anak-anaknya, pastikan pukul 22.00 wib sudah berada di rumah, agar tidak menjadi korban atau pelaku kejahatan di jalan," imbaunya. (bun)