Pameran Kaligrafi Nasional di Festival Al Azhom ke IX mempunyai daya tarik tersendiri. Melibatkan belasan seniman kaligrafi dari berbagai daerah, Pemkot Tangerang berupaya menghadirkan pendekatan syiar Islam melalui seni, khususnya seni kaligrafi.
Pameran ini dinilai pengunjung, menjadi pembangkit nilai-nilai ke-Islaman lewat keindahan karya manusia. Hal tersebut, diungkapkan H Basith warga Batu Ceper yang berkunjung ke Pameran Kaligrafi usai menunaikam Salat Jum'at.
"Ternyata kaligrafi itu banyak motifnya, banyak ragamnya, bahkan sampai ada yang menarik perhatian saya. Yaitu jam digital kaligrafi, yang akhirnya saya beli untuk di rumah," kata H Basith.
Ia pun berharap, Pameran Kaligrafi tak hanya dihadirkan saat Festival Al Azhom aja, namun di festival-festival lainnya. Pasalnya, syiar Islam terus dibutuhkan di tengah gempuran dunia saat ini. "Ya, lewat seni kaligrafi, lewat syiar Islam dengan seni seni ini insyaallah dapat mendekatkan diri kita kepada Allah.SWT lagi," papar H Basith.
Hal senada juga disampaikan, Rapih Feridansyah pengunjung asal Serang. Ia menyatakan, Pameran Kaligrafi cukup berhasil menggugah hatinya terhadap nilai Islam, menambah kecintaannya terhadap Islam, dan pengetahunnya terbadap simbol-simbol ke Islaman.
"Yang paling saya suka yaitu ornamen Ka'bah, sambil berdoa saya bisa berangkat lagi kesana, bisa ke tanah suci. Ini acara yang cukup luar biasa semoga bisa diteruskan dan ditingkatkan," kata Rapih.
Sementara itu, pada sisi peserta Pameran Kaligrafi, mereka mengakui antusias atau respon pengunjung terhadap kaligrafi cukup luar biasa. Waktu ramai dimulai pasca Ashar hingga malam hari.
"Ini luar biasa, alhamdulillah sekali, selain bisa menyiarkan nilai-nilai Islam lewat karya seni kami para seniman kaligrafi, di hari ke tujuh hari Festival Al Azhom ke IX omset yang kami dapat sudah lebih dari Rp20 juta," ungkap M Sofyan, seniman kaligrafi Dunia Bingkai Fiber Tangerang.
Sebagai informasi, Pameran Kaligrafi di Festival Al Azhom masih akan berlangsung hingga 5 Oktober mendatang. Sederet kaligrafi dengan berbagai teknik dijajaki dengan harga yang variatif. Mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan rupiah. Mulai dari kaligrafi rajutan benang emas, kaligrafi lukis hingga palet juga tersedia.