Perkembangan e-sport sebagai cabang olahraga mulai mendapat tempat di Indonesia. Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) baru terbentuk dan masuk KONI sejak 2020, namun hingga kini semakin banyak pecinta olahraga ini, terutama kalangan milenial.
Pada PON 2020 di Papua, cabang olahraga e-sport baru dipertandingkan secara ekshibisi. Pada saat itu mempertandingkan 4 nomor game yaitu Mobile Legends, Free Fire, E-football PES 2021, dan PUBG Mobile.
Kali ini, ajang Porprov VI Banten 2022, November mendatang, cabang olahraga e-sport baru pertama kali dipertandingkan sebagai olahraga prestasi dan bisa menyumbang medali.
Ketua Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) Kota Tangerang, Theresia Megawati Wijaya, mengatakan sebagai tuan rumah pihaknya siap mempersembahkan yang terbaik agar tim e-sport Kota Tangerang mampu menyumbangkan medali emas.
Dia mengungkapkan ada 4 nomor yang dipertandingkan dalam porprov kali ini yaitu Mobile Legends, Free Fire, E-football PES, dan PUBG Mobile.
"Mudah-mudahan dari keempat nomor tersebut semuanya dapat menyumbangkan medali emas di Porprov Banten kali ini," ujar Theresia Megawati, Kamis (29/9/2022).
Telah dipersiapkan sebanyak 23 atlet e-sport Kota Tangerang terdiri dari Tim Mobile Legends dengan 1 tim berisikan 5 orang. Tim Free Fire berisikan 7 orang dengan 5 pemain dan 2 cadangan.
Lalu Tim PUBG Mobile menurunkan 2 tim berisikan masing-masing 4 orang dan 1 orang cadangan. Sementara untuk PES e-football berisikan 2 orang pemain.
Sebagai persiapan menghadapi Porprov Banten, PBESI Kota Tangerang secara rutin terus melakukan latihan secara intensif. Tidak hanya soal game, latihan fisik pun dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi.
"Ya, kami juga melakukan latihan fisik agar kebugaran atlet terjaga sekaligus berguna meningkatkan fokus dan konsentrasi saat bermain game," pungkas Theresia Megawati. *