Menekan angka stunting di Kota Tangerang, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memberikan bantuan berupa BKB (Bina Keluarga Balita) Kit Stunting dan Kit Siap Nikah Anti Stunting kepada 12 kelurahan yang menjadi lokasi fokus.
“Jadi data menunjukan 12 kelurahan ini merupakan kelurahan yang memiliki anak - anak yang terindikasi stunting dari 104 kelurahan,” Ujar Jatmiko, Kepala Dinas P3AP2KB. Saat ditemui di gedung Nyimas Meliati, Jumat (24/12/21).
Selain memberikan perlengkapan BKB Kit Dinas P3AP2KB secara preventif telah membetuk kader pendamping keluarga hingga tingkat terkecil guna menekan angka stunting di Kota Tangerang.
“Jadi pendamping keluarga ini dari Tim Penggerak PKK tingkat kelurahan sampe kota, kader KB dan tenaga kesehatan tenaga. Berkat dukungan dan semangat, angka stunting di Kota Tangerang saat ini menyentuh 16,8 persen, tentu di bawah provinsi dan nasional,” jelas dia.
Selain saranan dan prasarana, serta kader, Aini R Wismansyah, menyebutkan peran ibu sangat penting dalam menekan angka stunting dengan memberi makanan yang bergizi dan seimbang.
“Makanan yang sehat ga harus mahal kok, tahu tempe itu sehat proteinnya tinggi, harganya pun tidak telalu mahal. Engga harus ayam daging kok,” ucap Aini.
Selain itu, melalui setiap Kelompok Kerja (Pokja) PKK dirinya dan anggota selalu mensosialisasikan dan memberikan informasi agar anak - anak di Kota Tangerang tidak mengalami stunting.
“Mulai pokja satu sampai empat semua ada program stunting. Pokja satu pernikahannya, pokja dua ada bina keluarga balita, pokja tiga terkait lingkungannya dan pokja empat soal anak-anaknya. Semuanya ada,” pungkasnya.
Diketahui, BKB Kit merupakan sarana penyuluhan yang berisikan seperangkat alat permainan edukatif. Dan seperangkat media yang berisikan materi untuk digunakan para kader pada saat memberikan penyuluhan kepada orang tau ataupun keluarga.