Terus berupaya mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat dan daerah. Terlebih, pasca keterpurukan akibat pandemic covid-19. Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang membangun percontohan Rumah Budidaya Tanaman (RBT), di Tangga Asem, Kelurahan Mekarsari.
Berbagai tanaman sayuran bernilai ekonomis ditanam dilahan ini. Mulai dari kangkung, kacang panjang, kol, timun dan sebagainya. Dilahan ini, Kecamatan Neglasari juga membudidaya ikan nila dan lele. Camat Neglasari, Tubagus Sanny Soniawan menjelaskan, jajarannya berupaya memberi contoh kepada masyarakat bila pihaknya mampu mengembangkan budidaya tanaman dan ikan.
“Kami berharap ada kelompok masyarakat atau perorangan yang mau bergabung. Bisa dimanfaatkan sebagai ajang belajar untuk kemudian dikembangkan di lingkungan masing-masing atau sekedar menyalurkan hobi,” ungkap Sanny.
Ia menambahkan, RBT juga dibangun untuk mendukung kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di tujuh kelurahan yang tersebar di wilayah Kecamatan Neglasari. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan bagi masyarakat, bahwa kebangkitan ekonomi pasca pandemi bisa dimulai dari berbagai aspek. Salah salah satunya lewat budidaya tanaman dan ikan,” ujar Sanny.
Sedangkan Sekretaris Kecamatan Neglasari Acep Suhardiman mengatakan, hasil panen yang diperoleh dari budidaya tanaman dan ikan di RBT sepenuhnya menjadi hak warga. “RBT ini bukan sekedar pilot project saja, tetapi juga menjadi contoh dalam memadukan budidaya tanaman dan ikan sebagai aspek yang bisa mendorong perekonomian masyarakat.
“Kami masih merancang, apakah RBT ini bisa dipadukan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun pastinya, lahan ini dibangun untuk kepentingan dan hasilnya buat masyarakat pula,” tukas Acep.