Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai "silent killer" karena banyak orang tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. Tekanan darah tinggi sering tidak menimbulkan gejala, kecuali yang memang sudah sangat parah.
Tak heran jika hampir sepertiga orang yang memiliki hipertensi tidak menyadari penyakitnya. Padahal, hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang umum di Indonesia, penyakit yang menduduki peringkat ke tiga penyebab kematian.
Kepala Puskesmas Bugel, Kecamatan Karawaci, dr Harianto David pun menuturkan hipertensi memiliki dua jenis. Pertama hipertensi primer yang 90 persen tidak diketahui penyebabnya.
"Kedua, hipertensi sekunder penyebabnya dapat ditentukan sekitar 10 persen, yaitu kelainan pembuluh darah, ginjal, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan hingga gangguan kelenjar tiroid," ungkap dr David, Minggu (28/11/21).
Sementara itu, dr David pun mmenjelaskan gejala hipertensi diantaranya sakit kepala, gelisah, pusing, pandangan kabur, pandangan berdebar-debar, nyeri dada, mudah lelah, hingga sulitnya bernapas.
Jika mengidap penyakit ini, faktor risikonya datang dari jenis kelamin, keturunan, usia, obesitas, merokok dan alkohol, konsumsi garam berlebih, stres hingga kurangnya olahraga.
"Pengobatan hipertensi merupakan pengobatan yang lama dan terus menerus sepanjang hidup. Dengan itu, diimbau olahraga teratur, kurangi asupan natrium, atur pola makan, kurangi stres, konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dan pantauan dokter," imbaunya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online